Liputan6.com, Jakarta - Setelah Presiden Joko Widodo mengeluarkan sikap terkait kisruh KPK-Polri, gedung lembaga antirasuah itu kembali dibanjiri massa pendukungnya. Kali ini massa pendukung KPK dari kalangan civitas akademika sejumlah perguruan tinggi, baik dari Jakarta maupun luar Ibukota bahkan luar Jawa.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Malam SCTV, Rabu (18/2/2015), mereka tidak hanya para mahasiswa tapi juga dosen dan guru besar. Tujuannya hanya satu, mendukung KPK untuk tetap berani memberantas korupsi dan juga akan bersama-sama menghadapi upaya kriminalisasi.
4 Komisioner KPK termasuk Ketua Abraham Samad alias AS dan Wakilnya Bambang Widjojanto alias BW yang diberhentikan sementara oleh Presiden Jokowi turut hadir di tengah-tengah massa. Mereka menyambut baik dukungan dari para akademisi ini.
Dalam orasinya Samad mengatakan, pimpinan KPK adalah manusia biasa yang bisa saja berbuat salah. Namun ia menegaskan, pihaknya bukan penjahat atau pelanggar hukum seperti yang disangkakan.
"Kami sadar bahwa kami bukanlah malaikat. Tapi saya ingin sampaikan kepada kalian bahwa kami bukanlah penjahat seperti yang dipersangkakan atau yang dituduhkan kepada kami," ujar Abraham Samad di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (18/2/2015).
Sementara Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto menyatakan upaya pelemahan dan kriminalisasi lembaga antirasuah ini tidak bisa dibiarkan sedetik pun. Ia juga membakar semangat masyarakat untuk membantu dan mendukung memberantas korupsi.
"Berbagai pernyataan yang dikemukakan bukan hanya menggugah kesadaran, tapi juga menikam sanubari kita semua yang ada di KPK. Karena menggerakkan, mencerahkan, dan membangkitkan kesadaran bahwa kriminalisasi ini tidak bisa dibiarkan satu detik pun," kata Bambang.
Sedangkan Guru Besar Universitas Indonesia Imam Prasodjo berharap agar kriminalisasi di tubuh KPK segera dihentikan. Ia juga berharap Kapolri baru nantinya bisa menyelesaikan kisruh KPK-Polri dan bersama-sama memberantas korupsi.
"Kami tetap menghendaki agar proses kriminalisasi yang terus melebar ini dihentikan. Dengan Kapolri baru nanti mudah-mudahan mampu memimpin dengan dukungan seluruh rakyat Indonesia, khususnya civitas akademika dari seluruh kampus Indonesia," ujar Imam. (Nfs/Rmn)
BW: Kriminalisasi KPK Tak Bisa Dibiarkan Sedetik Pun
KPK kedatangan massa pendukung dari kalangan akademisi. Mereka berharap kriminalisasi KPK yang semakin melebar segera dihentikan.
diperbarui 19 Feb 2015, 04:01 WIBBambang Widjajanto mengepalkan tangannya ke udara saat berorasi di hadapan Keluarga Besar Civitas Akademika Seluruh Indonesia, Jakarta, Rabu (18/2/2015). (Liputan6.com/Faisal R Syam)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 Ramadan UpdateDahulukan Makan atau Sholat Dulu? Ini Jawaban Gus Baha
10
Berita Terbaru
Said Abdullah: Tak Ada Gangguan Jelang HUT PDIP Meski Hasto Tersangka
7 Potret Tamu Artis di Tasyakuran 7 Bulanan Mahalini, Lyodra Gandeng Randy Martin
5 Potret Keseruan Luna Maya dan Maxime Bouttier Liburan ke Jepang, Romansa Penuh Cerita
PSSI Bayar Kompensasi Pemecatan Shin Tae-yong, Segini Besarannya
Warna Abu Abu Cocok dengan Warna Apa: Panduan Lengkap Padu Padan
VIDEO: Sekolah Digembok Pemilik Lahan, Siswa SD Terpaksa Belajar di Masjid
Tak Terima Ditegur, Sekelompok Pemotor Aniaya Pengendara Mobil di Jaksel
Apakah di Surga Kita akan Merasa Capek dan Bosan? Simak Penjelasan Buya Yahya
6 Film Terbaik Karya Bobby Sandy, Era Gaun Pengantin Christine Hakim hingga Ketika Musim Semi Tiba
Gugat Pilkada Jatim 2024 ke MK, Kubu Risma Sebut Ada Manipulasi Dongkrak Suara Khofifah
Dorong Pariwisata Premium di Nusa Dua, ITDC dan SIIA Perpanjang Kerjasama 30 Tahun
Warna Hitam Cocok dengan Warna Apa? Panduan Lengkap Padu Padan Busana