Liputan6.com, Jakarta Pembukaan Indonesia Super League (ISL) 2015 resmi ditunda. Ajang yang tadinya akan dimulai pada 20 Februari mendatang bakal dimundurkan pelaksanaannya menyusul belum lengkapnya persyaratan yang diajukan Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI).
Syarat tersebut mencakup soal legalitas, keuangan, pembinaan, fasilitas pemain muda dan kegiatan sosial. Noor Aman selaku Ketua Umum BOPI yang ditemui di Kantor Kemenpora, Rabu (18/2/2015) menyatakan bahwa saat ini baru 50% persyaratan yang dilengkapi kontestan ISL 2015.
Keputusan penundaan ini diumumkan langsung oleh Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi. Hal tersebut tentu berdampak besar pada jadwal ISL yang telah disusun dan diumumkan PT Liga Indonesia beberapa waktu lalu.
"Saya merasa syarat-syarat yang diajukan oleh Kemenpora dan BOPI akan menambah beban yang dirasakan oleh pihak klub ISL," kata Joko Driyono, CEO PT Liga Indonesia di kantor PSSI.
Meski begitu PT Liga Indonesia tetap menghormati keputusan Menpora. Joko beserta pihaknya dan klub-klub ISL akan gerak cepat untuk memenuhi persyaratan hingga batas waktu yang diberikan yaitu pada 4 Maret mendatang.
"Ini masalah yang tidak mudah dan sangat serius. Harus dikelola dengan hati-hati, rasional, terukur, dan penuh perencanaan," ucapnya.
Baca Juga:
Advertisement
Beruntungnya Chelsea Miliki Courtois