Kekecewaan Panjang Indra Lesmana

PERISTIWANYA sudah lewat empat bulan. Tapi, kecewa yang dirasakan Indra Lesmana belum hilang sampai sekarang. Dia mengaku kehilangan banyak hal, termasuk kesempatan mencari nafkah di pengujung 2002. Adalah PT Dian Graha Elektrika, penyalur sebuah merek handphone, yang menurut Indra, menjadi biang keladi masalah ini. Perusahaan tersebut memasang iklan di Harian Kompas yang menyebutkan bahwa Indra akan hadir dalam sebuah pementasan yang disponsori Dian Graha di malam Tahun Baru 2003. "Akhirnya kita kehilangan pekerjaan. Karena banyak pihak yang menyangka kita sudah ada pekerjaan di Tahun Baru," kata putra pemusik jazz Jack Lesmana ini. Padahal, dia melanjutkan, dirinya sama sekali belum pernah dihubungi Dian Graha. Itulah sebabnya, Indra menyomasi Dian Graha melalui pengacaranya. Teguran itu ditanggapi Dian Graha dengan mengirimkan seorang wakilnya Andra Muluk. Pertemuan tersebut menyebutkan bahwa memang ada kelalaian di pihak Dian Graha dalam pemasangan iklan di Kompas. Upaya damai itu mentok. Tiga pekan silam, Indra kembali melayangkan somasi. Sayang, menurut Indra, kedua somasi yang dia ajukan tak berpengaruh. Kasus ini masih mengawang. Saudara kandung Mira Lesmana itu pun bermaksud membawa perkara ini ke pengadilan. "Saya dirugikan secara materiil maupun immateriil," ujar Indra. Dia juga berharap, diajukannya kasus ini ke pengadilan bisa memberi pelajaran kepada yang bersangkutan. Maksud ayah Eva Celia dan Devo Antonio ini, ada etika bisnis yang harus dipegang setiap pihak yang terlibat. "Kelalaian mereka mudah-mudahan jadi hikmah buat semua orang," kata Indra lagi.