Yanal vs Benitez: Agresif Lawan Dinamis

Dua pelatih kawakan, Ersun Yanal dan Rafael Benitez, bakal beradu taktik ketika Napoli bersua Trabzonspor di Liga Europa.

oleh Arie Nugroho diperbarui 19 Feb 2015, 19:05 WIB
Trabzonspor vs Napoli (Liputan6.com/Sangaji)

Liputan6.com, Jakarta - Gaya permainan menyerang Trabzonspor bakal diuji oleh kematangan taktik pelatih Napoli, Rafael Benitez. Siapa bakal jadi pemenang?

Napoli bertandang ke markas Trabzonspor, Stadion Huseyon Avni Aker,  pada laga leg pertama babak 32 besar Liga Europa, Jumat (20/2/2015) dini hari WIB.

Napoli melangkah ke babak 32 besar dengan status sebagai juara Grup I setelah mengemas 13 poin. Sementara, Trabzonspor adalah runner-up Grup L.

Partai nanti bakal menjadi ajang adu taktik dua pelatih kenamaan, Ersun Yanal melawan Rafael Benitez. Yanal didaulat sebagai pelatih Trabzonspor pada November lalu, menggantikan Vahid Halihodzic.

Ini bukan kali pertama Yanal membesut Trabzonspor. Dia pernah menukangi The Blaxk Sea mada 2007 hingga 2009 lalu. Selain itu, Yanal adalah mantan juru racik formasi Timnas senior Turki.

Yanal adalah pelatih berkarakter menyerang. Dia gemar menerapkan gaya permainan cepat dengan pusat serangan melalui titik sayap. Dari 19 pertandingan, pelatih berusia 53 tahun itu mengemas 10 kemenangan, lima kali imbang, dan empat kalah. Statistik kemenangannya adalah 52,63 persen.

"Kami paham seberapa kuatnya Napoli. Mereka memiliki skuat yang dalam dan berpengalaman. Sementara, beberapa pemain pilar kami absen di pertandingan nanti," tutur Yanal dilansir situs resmi UEFA.

"Tapi, kami bisa menurunkan mayoritas kekuatan utama kami di pertandingan nanti. Tujuan utama kami adalah meraih kemenangan tanpa kebobolan," ia menambahkan.


Benitez Kaya Pengalaman

Sementara, Benitez adalah tipikal pelatih dengan skema dinamis. Semasa membela Valencia, Liverpool, dan Chelsea, pelatih asal Spanyol itu selalu bertumpu pada formasi 4-5-1.

Untuk urusan pengalaman, Benitez tak perlu diragukan lagi. Sejak Mei 2013 lalu, Benitez sudah tiga kali meraih trofi Liga Europa bersama tiga klub berbeda. Andai berhasil membawa Napoli menajdi juara, maka Benitez bakal menyamai prestasi Giovanni Trapattoni, pelatih yang membawa timnya memenangi tiga gelar Piala UEFA dan Liga Europa.

"Kami telah menganalisa kekuatan Trabzonspor. Mereka menerapkan gaya permainan agresif dan tak pernah kehilangan konsentrasi sepanjang laga," tegas Benitez.

"Kami mengharapkan mereka tampil penuh motivasi karena lawan mereka adalah kami. Kami punya kekuatan yang cukup untuk tampil sebagai juara Liga Europa. Tapi, kami harus melakukannya selangkah demi selangkah," ia menambahkan.

Baca Juga:

Dapat Dana Besar, MU Berencana Bajak Dua Bintang Real Madrid

"Harga Angel Di Maria Tidak Mahal"

Kroos Gabung Madrid Demi Seseorang

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya