Liputan6.com, Medan - Kereta api pengangkut Crude Palm Oil (CPO) dengan nomor KA CC2018910 tujuan Medan-Belawan anjlok di kawasan Stasiun Titi Papan, Kecamatan Medan Deli, Medan, Sumatera Utara. Akibatnya, seluruh isi gerbong kereta berupa minyak mentah itu tumpah.
Melihat kejadian itu, ratusan warga di sekitar kejadian langsung berebut mengambil minyak yang tumpah dari 4 gerbong yang terbalik. Satu gerbong di antaranya terus mengeluarkan minyak mentah.
"Tadi kami dengar suara keras dari arah rel, saat kami lihat rupanya kereta api tergelincir keluar dari rel," ujar seorang warga bernama Iwan di lokasi kejadian, Kamis (19/2/2015).
Petugas kereta api bersama warga pun berusaha mengembalikan posisi kereta ke tempat semula. Namun warga yang lain bukannya membantu, mereka justru sibuk berebut mengambil minyak mentah dengan menggunakan ember dan gayung.
Melihat hal itu, pihak Kepolisian dan TNI yang berada di lokasi kejadian langsung berjaga-jaga dan melarang masyarakat mengambil minyak mentah dari gerbong kereta yang anjlok.
"Lumayan ini minyaknya, bisa dijual. Harganya mahal kalau dijual," kata Fatma salah seorang warga yang ikut mengambil minyak.
Penyelidikan
Advertisement
Manager Humas Kereta Api Drive 1 Sumatera Utara Rapino Situmorang menyatakan, pihaknya akan menyelidiki penyebab kecelakaan itu. Selain itu, pihaknya juga akan segera menormalisasikan jalur kereta tersebut.
"Kita akan segera melakukan penanganan untuk peristiwa ini, kita juga belum tahu apa penyebabnya, yang pasti jalur kereta harus dinormalkan dulu," kata Rapino.
Rapino mengaku belum bisa memastikan penyebab anjloknya kereta. Sebab, perlu waktu untuk penyelidikan. "Pastinya kita akan segera melakukan penyelidikan dan butuh waktu untuk memastikan penyebabnya," tegas dia.
Rapino menjelaskan, kereta api yang anjlok membawa CPO milik PT Musim Mas dengan perkiraan bawaan sekitar 30 ton CPO yang akan diantar ke lokasi pengolahan minyak di kawasan Belawan.
"Kereta mau antar CPO ke kawasan Belawan," ujar Rapino. (Ali/Mvi)