Liputan6.com, Roma - Sekelompok suporter Feyenoord Rotterdam telibat serangkaian bentrokan dengan polisi Italia menjelang leg pertama babak 32 besar Liga Europa melawan AS Roma di Stadion Olimpico, Kamis (19/2/2015). Bentrokan terjadi di Campo de 'Fiori yang mengakibatkan 23 suporter ditangkap. Tapi, bentrokan kembali terjadi antara polisi antihuru-hara dengan sekompok suporter Feyenoord di Piazza di Spagna.
Suporter klub asal Belanda itu merusak air mancur Spanish Steps dan memaksa pemilik toko menutup tokonya untuk keselamatan pelanggan mereka. "Pada satu titik itu tampak seperti warzone," kata Fabrizio Roscioli, penjual roti, seperti dikutip ANSA. "Mereka melemparkan botol.
Advertisement
Selain botol, mereka juga melemparkan batu ke arah polisi. Seorang juru bicara kedutaan Belanda di Roma mengatakan mereka yang bertindak rusuh adalah sebagian kecil dari suporter Feyenoord.
"Ada kelompok, semacam "Black Block". Ini sekelompok orang mabuk dan berperilaku dengan cara yang sangat memalukan. Sepenuhnya kita percaya kepada polisi Italia," ujar juru bicara kedutaan Belanda.
Feyenoord mendapat jatah 5.000 tiket untuk leg pertama ini. Namun, klub Belanda itu meminta tambahan 800 lebih tiket. Menurut laporan terbaru, saat ini ada 1.500 suporter tanpa tiket di ibukota Italia.
Untuk mencegah kerusuhan lebih lanjut, sejumlah pengamanan telah ditingkatkan di Stadion Olimpico dengan menyiagakan 1.300 aparat polisi dan 700 petugas tambahan.
Baca juga: