Liputan6.com, Jakarta Sejumlah massa yang tergabung dalam Formasbudi (Forum Masyarakat Peduli Budaya Indonesia) melakukan aksi di depan Kedutaan Besar Malaysia. Hal ini dikarenakan kekhawatiran mereka jika Malaysia kembali mengklaim warisan budaya Indonesia asal Semarang, yakni Lumpia.
Pantauan Liputan6.com, massa membawa nampan lumpia yang dibuat seperti tumpeng dengan hiasan bendera Indonesia. Sejumlah Massa pun terlihat mengenakan ikatan kepala bertuliskan 'Save Lumpia'.
Salah seorang pemilik toko lumpia di Semarang yang ikut melakukan aksi, Cik Me Me, mengatakan kedatangannya bukan sebuah langkah politik demi mencari sensasi semata.
"Kedatangan kami kesana sekadar untuk menyampaikan pesan moral agar negara tetangga kita itu mengerti bahwa Lumpia Semarang adalah warisan budaya Indonesia dan saya sebagai salah satu generasi penerus dari dinasti Lumpia Semarang merasa memiliki tanggung jawab untuk menyampaikan pesan moral tersebut," ujar Cik Me Me, di depan Kedubes Malaysia, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (20/2/2015).
Di sisi lain, Koodinator Formasbudi, Rahmulyo Adiwibowo mengatakan negeri Jiran itu acap kali mengklaim berbagai kultur seni budaya bangsa Indonesia. Padahal menurut dia, pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dengan SK Nomor 153991/MPK.A/DO/2014 tanggal 17 Oktober 2014 telah menetapkan Lumpia Semarang sebagai warisan budaya nasional tak benda.
"Bahkan oleh dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Tengah akan diusulkan ke UNESCO (The United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization) untuk mendapatkan pengakuan internasional sebagai warisan budaya dunia yang berasal dari Indonesia," ujar pria yang dipanggil Bowo itu.
Karena itu, ia memandang perlu untuk mengambil langkah antisipasi tentang keberadaan lumpia Semarang sebagai warisan budaya nasional ini agar tidak di klaim Malaysia.
Sementara itu, Duta Besar Malaysia, Dato Seri Zahrain Mohamed Hashim tidak ada. Namun, perwakilan Polis Diraja Malaysia Hafidz menerima tumpeng lumpia tersebut.
"Coba rasakan dan nikmati makanan Indonesia. Jangan sembarangan mengklaim jajanan ini," ujar salah satu orator usai diserahkannya tumpeng lumpia tersebut. Hafidz pun membawa makanan tersebut ke dalam Kedutaan Malaysia.
Bukan kali ini saja pemerintah Malaysia melakukan klaim terhadap budaya Indonesia. Mulai dari batik, lagu Rasa Sayange, Reog Ponorogo, Wayang Kulit, Kuda Lumping, Rendang Padang, Keris, Angklung, Tari Pendet dan Tari Piring, serta gamelan Jawa pernah diklaim oleh Malaysia. (Tya/Yus)
Aksi SaveLumpia, Massa Berikan Tumpeng ke Kedubes Malaysia
Sejumlah massa yang tergabung dalam Formasbudi (Forum Masyarakat Peduli Budaya Indonesia) melakukan aksi di depan Kedutaan Besar Malaysia.
diperbarui 20 Feb 2015, 11:37 WIBSejumlah massa yang tergabung dalam Formasbudi (Forum Masyarakat Peduli Budaya Indonesia) melakukan aksi di depan Kedutaan Besar Malaysia.
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Jejak Diplomasi Sultan Hamengkubuwono IX, Antara Tradisi dan Kemerdekaan
Kontaminasi Bakteri Hancurkan Misi Asteroid Ryugu
Di Ponpes Ayah Gus Baha Tak Banyak Peraturan, Kiai Harus Seperti Ini Kata KH Nursalim
Taylor Sander Bakal Merapat ke LavAni di Proliga 2025
4 Pemain Manchester United yang Mungkin Diangkut Ruud van Nistelrooy ke Leicester City
Peta Politik Parpol Pilkada 2024, KIM Plus Menang Telak atas PDIP?
Sejarah Singkat Museum Gedong Kirtya di Buleleng
Insiden Handball Kiper Manchester United Jadi Kontroversi, Kapten Bodo/Glimt Bocorkan Perbincangan Wasit
Cara Membuat Asinan Rambutan yang Segar dan Lezat
KPU RI Sebut Partisipasi Pemilih di Pilkada 2024 Tak Sampai 70 Persen
80 Petugas Pencatatan Stok Karbon Mangrove Jalani Pelatihan di Yogyakarta
Komite Wasit PSSI Komentari Performa Wasit di Liga 1 dan 2: Sebut Sudah Ada Peningkatan