Mengapa Harga Mobil Bekas Naik?

Rata-rata harga mobil bekas pada tahun 2014 lalu mencapai rekor tertingginya sepanjang masa.

oleh Rio Apinino diperbarui 23 Feb 2015, 12:00 WIB
Meskipun mobil bekas, tampilan interior dan eksterior Toyota MR2 ini tampak seperti baru.

Liputan6.com, Detroit - Rata-rata harga mobil bekas pada tahun lalu mencapai US$ 16.800 atau sekira Rp 215,3 juta. Rata-rata harga tersebut mengalami peningkatan 5,7 persen dari tahun 2013, yaitu US$ 15.900 sekaligus merupakan rekor tertinggi sepanjang masa.

Melansir Detroit Free Press pada Senin (23/2/2015), harga mobil bekas yang tinggi artinya nilai penjualan kembali kendaraan berusia 3 sampai 4 tahun cukup baik. Itu juga berarti bahwa lebih besarnya kemungkinan untuk mendapatkan penawaran yang wajar pada model yang diperdagangkan. 

Tetapi, alasan utama mobil bekas yang tinggi pada tahun lalu adalah adanya fenomena certified pre-owned (CPO) yang disediakan oleh dealer bagi konsumen yang tidak ingin membeli kendaraan baru.

Di Amerika misalnya, 2,3 juta unit kendaraan CPO tahun lalu beredar di jalanan. Jumlah ini sama dengan 21 persen total kendaraan yang ada dan naik sekitar 1,5 juta unit dari tahun 2009.

>>>Klik laman berikutnya


Next

"Kami sangat berharap popularitas CPO akan terus meningkat sepanjang 2015 karena banyak mobil yang disewakan dikembalikan dalam bentuk sangat baik," kata Jessica Caldwell, analis Edmund, organisasi yang melakukan riset tentang pertumbuhan mobil.

Melinda Zabritski, direktur kredit otomotif Experian, mengatakan bahwa peningkatan kredit mobil bisa menjadi faktor lain yang berkontribusi meningkatkan harga mobil yang lebih tua. Menurutnya pula, harga mobil bekas akan tetap tinggi untuk di masa depan.

(Rio/Gst)

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya