Usai Dilantik, Ketua KPK Sementara Minta Tambahan Penyidik

Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Sementara, Taufiequrachman Ruki, mengaku akan berkoordinasi dengan sejumlah pihak.

oleh Oscar Ferri diperbarui 20 Feb 2015, 16:14 WIB
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Sementara, Taufiequrachman Ruki, mengaku akan berkoordinasi dengan sejumlah pihak.

Liputan6.com, Jakarta Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Sementara, Taufiequrachman Ruki, mengaku akan berkoordinasi dengan sejumlah pihak. Selain Wakapolri Badrodin Haiti, ia juga telah meminta jadwal untuk bertemu dengan Jaksa Agung, HM Prasetyo. Dia menyebut pertemuan itu juga untuk membahas masalah-masalah teknis termasuk menguatkan personel KPK.

Ruki tidak menampik saat disinggung tujuannya menyambangi Mabes Polri dan Kejaksaan Agung adalah untuk meminta tambahan penyidik dan Penuntut Umum.

"Tunggakan perkara di KPK banyak, karena kekurangan penyidik dan penuntut umum. Kita akan membicarakan itu semua dan kita akan bicarakan dengan dengan Wakapolri dan Jaksa Agung," kata Ruki di gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (20/2/2015).

Selain itu, Ruki menyebut dia juga merencanakan pertemuan dengan Ketua Mahkamah Agung, Hatta Ali. Namun menurut dia, pertemuan itu tidak untuk membicarakan kasus, melainkan untuk membangun komunikasi saja.

"Saya juga sudah merencanakan tapi masih meminta konfirmasi waktunya dari MA, tidak membicarakan kasus tapi lebih banyak courtesy call. Etika kenegaraan adalah ketua MA sebagai lembaga tinggi negara dan kami sebagai komisioner negara untuk membangun komunikasi," ujar Ruki.‎

Sebelumnya, Taufieq Ruki mengaku akan bertemu dengan Wakapolri Komisaris Jenderal Badrodin Haiti sore ini. Ruki mengungkapkan, dia dengan ditemani komisioner KPK lainya, akan menyambangi Mabes Polri untuk membicarakan mengenai hubungan antara kedua institusi serta membahas penanganan kasus yang terkait kedua institusi tersebut. (Tya/Mut)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya