Orang Jepang Lebih Suka Ponsel Lipat Jadul Ketimbang Smartphone

Kondisi tersebut terjadi akibat tingginya harga smartphone di Jepang.

oleh Adhi Maulana diperbarui 24 Feb 2015, 07:10 WIB
Kondisi tersebut terjadi akibat tingginya harga smartphone di Jepang.

Liputan6.com, Tokyo - Sebuah fakta yang lumayan aneh diungkapkan oleh MM Research Institute. Menurut hasil studi lembaga analisis tersebut, masyarakat Jepang yang notabene hidup di negara modern ternyata lebih gemar menggunakan ponsel lipat (flip) jadul (jaman dulu) dibandingkan smartphone canggih.

MM Research Institute melaporkan bahwa pengapalan ponsel lipat di Jepang meningkat pesat pada tahun 2014. Kondisi ini merupakan kejadian langka dan tercatat baru terjadi untuk pertama kalinya dalam kurun waktu tujuh tahun terakhir.

Menariknya, peningkatan pengapalan ponsel lipat di Jepang juga diiringi dengan menurunnya jumlah pengapalan smartphone. Sebuah gejala yang sekarang ini hampir mustahil terjadi di belahan dunia lain.

Data yang dirilis MM Research Institute memaparkan, pengapalan ponsel lipat konvensional di Jepang naik 5,7% menjadi 10,58 juta unit pada 2014. Sedangkan pengiriman smartphone turun 5,3% dengan jumlah 'hanya' mencapai 27,7 juta unit.

Menurut yang dilansir laman Reuters, Selasa (24/2/2015), kondisi tersebut terjadi akibat tingginya harga smartphone di Jepang. Sedangkan ponsel lipat yang telah disematkan sejumlah fitur tambahan (non-smartphone), dipasarkan dengan banderol cukup terjangkau. Selain harga perangkat, tarif berlangganan layanan data internet di Negeri Sakura juga dikenal sangat mahal.

Kondisi ini kabarnya dimanfaatkan dengan sangat baik oleh dua perusahaan elektronik asal Jepang, yakni Panasonic dan NEC. Keduanya memutuskan untuk mundur dari persaingan pasar smartphone dan lebih memilih memanfaatkan celah di pasar ponsel lipat non-smartphone.

(dhi/isk)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya