Liputan6.com, Jakarta Mantan Wakil Menteri Hukum dan HAM Denny Indrayana, menilai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) saat ini tengah dikriminalisasi. Kriminalisasi itu dilihat dari dijadikannya tersangka dan dilaporkannya para komisioner KPK serta dipermasalahkannya legalitas izin senjata puluhan penyidik KPK.
Karena itu, Denny meminta agar kriminalisasi ini dihentikan. Sebab dapat melumpuhkan KPK secara institusi.
"Hentikan kriminalisasi ke KPK baik ke pimpinan, pegawai, penyidik. Yang Novel Baswedan dipanggil, kemudian penyidik, dan sebagainya. Hentikan kriminalisasi," ujar Denny di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (20/2/2015).
Selain soal kriminalisasi, Staf Kepresidenan Bidang Hukum era Susilo Bambang Yudhoyono itu juga menyinggung perihal pengajuan kasasi (pembatalan) KPK atas perkara praperadilan yang sudah diputus oleh Hakim Sarpin Rizaldi. KPK mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung (MA).
"Kita mengawal upaya hukum KPK untuk mengajukan kasasi praperadilan. Harus kita pastikan putusannya betul-betul menghadirkan keadilan yang sejalan dengan semangat antikorupsi," kata Denny. (Tya/Sss)
Mantan Wamen Denny Indrayana: Hentikan Kriminalisasi KPK
Denny meminta agar kriminalisasi ini dihentikan. Sebab dapat melumpuhkan KPK secara institusi.
diperbarui 20 Feb 2015, 17:28 WIBAdvertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
7 Cara Alami Menjaga Kadar Gula Darah Agar Tetap Normal
Desa Wisata Kubu Gadang, Destinasi Budaya dan Kuliner Khas Sumatera Barat
Cara Memasak Pare Agar Tidak Pahit: Panduan Lengkap untuk Menikmati Sayuran Sehat
Klasemen Liga Europa: Posisi Manchester United Usai Amorim Bawa Setan Merah Petik Kemenangan
VIDEO: Momen Wanita Borong Jajanan Pedagang di Depan Rumah Hingga Traktir Warga, Banjir Pujian Warganet
Dede Yusuf Ungkap Keinginan Almarhumah Ibunya yang Belum Sempat Terwujud
Panduan Diet Terbaik untuk Menurunkan Kolesterol dan Tekanan Darah, Saran dari Ahli Gizi
Hotel Unik Berbentuk Ayam Raksasa Ada di Filipina, Masuk Guinness World Records 2024
Ikan Tuna Enak Dimasak Apa: 21 Resep Lezat untuk Dicoba
Harga Kripto Hari Ini 29 November 2024: Bitcoin Masih Lesu
Drama Lima Gol, Manchester United Menang atas Bodo/Glimt
Harga Minyak Dunia Melejit, Ini Pendorongnya