Badrodin Haiti: Sejelek Apapun, Polri Cerminan Peradaban Bangsa

Bersama para petinggi Polri, calon Kapolri tunggal Badrodin Haiti bertatap muka dengan civitas akademika dari berbagai perguruan tinggi.

oleh Oscar Ferri diperbarui 22 Feb 2015, 13:06 WIB

Liputan6.com, Jakarta - Bersama para petinggi Polri, calon Kapolri tunggal Badrodin Haiti bertatap muka dengan civitas akademika dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Seperti Universitas Indonesia (UI), Universitas Gadjah Mada (UGM), Institut Teknologi Bandung (ITB), dan Institut Pertanian Bogor.

Dalam pidatonya, Badrodin mempersilakan penghuni-penghuni kampus tersebut untuk memberikan masukan dan kritik kepada Polri. Ini demi perbaikan institusi Polri ke depannya.

"Silakan beri masukan-masukan dan kritik pada Polri. Polri ini milik bangsa, milik kita semua. Walaupun Polri sejelek apapun, tapi masyarakat membutuhkan Polri. Polri itu cerminan dari peradaban bangsa ini," kata Badrodin di Mabes Polri, Jakarta, Minggu (22/2/2015).

"Karena Polisi yang berhasil itu adalah polisi yang mendapat dukungan dari masyarakat."

Pelaksana Tugas (Plt) Kapolri ini menambahkan, pihaknya juga memerlukan tenaga-tenaga ahli atau pakar dari perguruan tinggi. Pakar-pakar itu dibutuhkan dalam perbaikan Polri selama ini.

"Saya yakin dari perguruan tinggi banyak pakar-pakar. Kita juga perlu pakar-pakar di bidang SDM, perlu pakar IT. Nah kami sangat memerlukan tenaga-tenaga itu untuk memperbaiki Polri," ujar Badrodin.

Dalam kesempatan yang sama, Perwakilan Ikatan Alumni UI Imam Prasodjo menambahkan, pihaknya berharap terbangun kembali hubungan yang baik antara Polri dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Sosiolog ini khawatir, 'perseteruan' antara 2 institusi penegak hukum itu, seperti yang belakangan terjadi dapat meruntuhkan Indonesia.

"Institusi Polri yang kita cintai ini mampu bersama-sama membangun kembali hubungan dengan KPK dann institusi lain. Bangun bersama-sama kepercayaan publik kembali. Kami yang ada di luar institusi itu menonton peragaan yang kalau dibiarkan akan meruntuhkan bangsa Indonesia," tandas Imam. (Ndy/Riz)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya