Liputan6.com, Los Angeles - Di dunia ini, banyak faktor pemicu stres yang dirasakan masyarakat mulai dari masalah rumah tangga hingga tekanan kerja di kantor. Baru-baru ini, survei yang digelar American Psychological Association justru membuktikan bahwa uang merupakan penyebab utama munculnya stres.
Seperti dikutip dari postcrescent.com, Senin (23/2/2015), kecemasan finansial dapat menjadi masalah yang sangat serius. Berdasarkan survei yang digelar pada 3.000 warga AS oleh Harris Poll, 72 persen dari partisian menjawab dirinya setiap bulan merasa stres karena memikirkan soal uang.
Advertisement
Sementara 22 persen lainnya mengatakan dirinya mengalami stres berat karena perkara finansial. Lebih mengagetkan lagi, 26 persen merasa stres karena uang hampir setiap waktu.
Diakui para partisipan, uang dapat membuat stres lantran pengeluaran tak terduga, pembayaran hal-hal penting dalam hidup serta tabungan pensiun. Saat seseorang merasa kesulitan memenuhi kebutuhan hariannya, tak heran jika saat itu pengeluaran tak terduga dapat membuatnya meras stres.
Penyebab stres lainnya termasuk situasi di tempat kerja, kondisi ekonomi, tanggung jawab keluarga serta kekhawatiran terhadap faktor kesehatan. Stres karena uang dapat menyebabkan para partisipan merasa mudah tersinggung, marah, sering merasa cemas hingga mengigau.
Sebanyak 41 persen mengatakan dirinya sering kehilangan kesabaran dan berteriak pada pasangan saat stres karena uang melanda. Memang benar, Anda akan mudah merasa emosi saat tidak ada cukup uang untuk memenuhi kebutuhan pokok harian.
Namnun ada juga beberapa keluarga yang jarang membahas perkara uang. Setidaknya ada 18 persen yang tidak merasa khawatir karena uang. (Sis/Ndw)