Liputan6.com, Kuwait City - Menteri Pertahanan (Menhan) Amerika Serikat Ash Carter mengumpulkan para komandan militer dan sejumlah diplomat negara itu di Kuwait. Dalam pertemuan ini, Menhan AS yang baru tersebut membahas perlawanan terhadap kelompok Islamic State of Iraq and Syria (ISIS). Serta, upaya militer AS menghadapi masalah di Irak dan Suriah.
Carter pun berharap perundingan selama 6 jam di Kuwait ini akan membantu menilai perang terhadap ISIS yang sekarang menjadi tanggung jawabnya setelah dilantik oleh Presiden Barack Obama sebagai menhan keempat pemerintahnya.
"Saya mencoba menilai situasi di Irak, Suriah dan juga wilayah lain secara lebih umum," ucap Ash Carter di Kuwait, seperti dilansir Reuters, Senin (23/2/2015).
Pertemuan Carter di kamp militer Negeri Adikuasa itu di Kuwait ini digelar menyusul perdebatan sengit di AS terkait strategi melawan ISIS. Kalangan Partai Republik melancarkan kritik terhadap strategi tersebut yang dianggap terbatas secara militer, sehingga berisiko gagal.
Selain itu, pertemuan di Kuwait digelar di saat meningkatnya kekhawatiran terhadap pergerakan ISIS. Apalagi, Libya saat ini menjadi medan pertempuran baru bagi militan yang mendukung kelompok tersebut.
Pertemuan di Kuwait dihadiri Jenderal Lloyd Austin, pemimpin pasukan AS di Timur Tengah dan Jenderal Purnawirawan John Allen, utusan Obama untuk koalisi anti-ISIS. Serta, sejumlah duta besar AS untuk negara-negara seperti Arab Saudi dan Yordania.
Namun, seorang pejabat senior Kementerian Pertahanan AS atau Pentagon yang turut dalam rombongan Carter menekankan bahwa pertemuan itu hanya sebagai pembelajaran. Bukan pertanda kekhawatiran akan strategi yang ada atau awal dari langkah perubahan rencana.
"Saya kira tidak akan ada perubahan besar dalam strategi kami. Dia (Ash Carter) hanya ingin mengerti strategi itu. Ia jenis orang yang merasa perlu tahu benar satu permasalahan," beber pejabat yang enggan disebutkan namanya itu.
Untuk diketahui, AS saat ini membatasi peran pasukan darat di Irak. Terutama hanya pada konsultan dan pelatihan tentara Irak. Namun, Negeri Adidaya tersebut memusatkan perhatian pada serangan udara koalisi terhadap ISIS di Irak dan Suriah.
Kendati demikian, Menhan Carter kemungkinan akan diminta membuat satu rekomendasi terkait pengiriman tentara AS ke lokasi yang lebih dekat dengan medan pertempuran.
"Saya selalu terbuka pada masukan dari komandan militer kami terkait cara terbaik mencapai sukses," pungkas Menhan AS Ash Carter. (Ans)
Gelar Rapat di Kuwait, Menhan AS Pastikan Strategi Perangi ISIS
Carter pun berharap pertemuan selama 6 jam di Kuwait ini akan membantu menilai perang terhadap ISIS yang sekarang menjadi tanggung jawabnya.
diperbarui 23 Feb 2015, 08:15 WIBMenteri Pertahanan Amerika Serikat Ash Carter. (Reuters)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 Energi & TambangShell Dikabarkan Tutup Seluruh SPBU di Indonesia, Kenapa?
7 8 9 10
Berita Terbaru
Ingin Dapat Penghasilan Tambahan? Habib Novel Bagikan Kiat Rezeki Lancar dan Mudah
Putri Ariani Rilis Album Perdana Bertajuk “Evolve”, Peluncuran Eksklusif di Amerika Serikat
Intip, Jadwal Masa Tenang Pilkada 2024 dan Aturannya
Rekomendasi Destinasi Wisata di Pohuwato yang Kaya Sumber Daya Bawah Laut
Berawal dari Benturan Kendaraan, Lansia ini Tewas Dianiaya di Jakarta Timur
Penampilan Serba Hitam Song Hye Kyo dan Jennie BLACKPINK di Acara Pernikahan Picu Perdebatan Budaya
Simak, Tata Cara Mencoblos Pilkada 2024 dan Urutannya
Sholat Taubat Jangan Asal-asalan, Ini Tata Caranya agar Tobatnya Diterima
DPR Tunggu Pembahasan RUU Pemilu Terkait Usul KPU Jadi Ad Hoc
Mengenal Benteng Speelwijk, Wisata Bersejarah Cocok untuk Libur Keluarga
Mary Jane Masih di Lapas, Ini Kata Dirjen Pemasyarakatan
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Minggu 24 November 2024