Tantowi: RI-Brasil Semakin Panas Memang Fase yang Harus Dilalui

Wakil Ketua Komisi I DPR Tantowi Yahya mengakui bahwa hubungan Indonesia dan Brasil tengah memanas.

oleh Taufiqurrohman diperbarui 23 Feb 2015, 09:49 WIB
Tantowi Yahya (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua Komisi I DPR Tantowi Yahya mengakui hubungan Indonesia dan Brasil tengah memanas, setelah sikap Pemerintah Brasil yang menolak credentials atau surat kepercayaan dari Dubes Indonesia Toto Riyanto untuk sementara. Padahal delegasi tanah air itu sudah berada di Istana Brasil bersama dubes dari negara lain.

Bahkan Tantowi pun memperkirakan, hubungan ini akan semakin memanas seiring dengan dilaksanakannya eksekusi mati terhadap warga Brasil di Indonesia.

"Ini memang fase yang harus kita lalui, semakin memanas, dalam rangka menegakkan wibawa kita sebagai negara berdaulat," kata Tantowi saat dihubungi di Jakarta, Senin (23/2/2015).

Menurut Tantowi, pemerintah harus membuktikan Indonesia konsisten dalam menegakkan hukum dengan eksekusi mati terkait bandar narkoba. Karena, jika pemerintah membatalkan eksekusi mati ini justru akan menimbulkan masalah baru dengan negara-negara lain yang warganya sudah dieksekusi.

Namun demikian, politisi Partai Golkar itu menyarankan, pemerintah melalui Kementerian Luar Negeri tetap melakukan komunikasi dengan negara sahabat yang warganya menjadi terpidana mati atas kasus narkoba di Indonesia.

"Namun, Kementerian Luar Negeri juga harus semakin aktif melakukan komunikasi diplomatik dalam rangka menyampaikan ini dengan sebaik-baiknya ke negara-negara sahabat," ujar dia.

Meskipun saat ini hubungan Indonesia-Brasil memanas, namun Tantowi mengaku yakin hubungan Indonesia dengan Brasil dan sejumlah negara lainnya akan membaik dan normal kembali, dengan melakukan komunikasi antarnegara dan upaya-upaya diplomatik lainnya.

"Saya yakin situasi akan kembali normal mengingat tingginya tingkat ketergantungan kedua negara satu sama lainnya," tandas Tantowi. (Tnt)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya