Panglima TNI Siapkan Pasukan Khusus Jaga Prosesi Eksekusi Mati

"TNI sudah siap. Kami panggil pasukan khusus untuk menjaga keamanan ekskusi mati ini," ujar Panglima TNI, Jendral Moeldoko.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 23 Feb 2015, 14:49 WIB
Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko melepas pasukan perdamaian dunia ke Lebanon (Liputan6.com/ Ahmad Romadoni)

Liputan6.com, Jakarta - Panglima TNI Jenderal Moeldoko menegaskan, pihaknya sudah siap mengamankan jalannya eksekusi mati terhadap 2 terpidana mati anggota Bali Nine. Moeldoko juga sudah siap dengan menerjunkan pasukan khusus.

"TNI sudah siap. Kami panggil pasukan khusus untuk menjaga keamanan ekskusi mati ini," ujar Moeldoko usai mengadakan pertemuan dengan GP Anshor di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (23/5/2015).

Serangan melalui jalur diplomatik dari negara asal keduanya, yakni Brasil dan Australia. Berbagai pernyataan kecaman hingga menarik duta besar dari Indonesia juga sudah dilakukan.

Untuk menjaga keamanan, TNI bahkan menyiagakan 3 Sukhoi dari Lanud Hasanuddin Makasar dan Lanud Ngurah Rai, Bali. Meski adanya penyiagaan itu, Moledoko menilai itu hanya pengamanan biasa.

"Mengawal 3 sukhoi, itu hanya disiapkan saja. TNI antisipasi kemungkinan yang terjelek. Panglima TNI harus keras," tegas dia.

Moeldoko menegaskan, melarang pihak mana pun yang menghalangi proses eksekusi mati terpidana mati narkoba ini. Meski dari sisi politik tidak bisa ikut campur, TNI masih memiliki wewenang terkait kedaulatan bangsa.

"Jangan coba menggangu jalannya eksekusi dengan cara apapun, dengan konteks militer kita sudah siap," tandas Moeldoko. (Han/Mut)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya