Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai aksi masyarakat yang mengumpulkan uang koin bagi Australia sebagai respons dari ucapan Perdana Menteri Tony Abbott yang mengungkit bantuan untuk bencana Tsunami Aceh, merupakan bentuk luapan emosi masyarakat yang menyesalkan pernyataan tersebut.
"Ya itu rasa emosi masyarakat, karena itu sebagai bantuan kemanusiaan kok disampaikan, yang kedua bantuan itu kan dikumpulkan oleh masyarakat, tentu sebagian besarnya seperti PMI masyarakatnya, anak sekolah, tentu ada juga dari pemerintah. Pasti," ujar JK di Kantor Wakil Presiden, Jalan Veteran III, Jakarta Pusat, Senin (23/2/2015).
Ia menganggap, aksi tersebut sebagai bentuk solidaritas warga dan kepedulian masyarakat. Penggalangan dana seperti yang dilakukan saat ini menurut JK juga pernah terjadi saat ada WNI yang divonis hukuman mati di Arab Saudi.
"Dulu kan waktu mau di hukum mati yang di Saudi, mau dibayar Rp 20 miliar kan, masyarakat kan juga kumpulkan duit. Sama saja," ucap dia.
JK mengatakan, pascapernyataan PM Abbott yang menyinggung masyarakat Indonesia, pemerintah sampai saat ini tidak melakukan komunikasi apapun dengan Australia. "Nggak nggak. Kita tidak menjalin komunikasi," kata dia.
Organisasi masyarakat yang tergabung dakam Koalisi Pro-Indonesia menggelar aksi mengumpulkan koin di Bundaran HI pada Minggu 22 Februari 2015 untuk mengganti bantuan Australia tersebut.
"Ini bukti kalau kami bisa membayar semua yang telah diberikan Australia untuk tsunami Aceh," ucap salah satu perwakilan dari Koalisi Pro Indonesia Sanusi di Bundaran HI.
Sanusi menambahkan, pihaknya berencana akan menyambangi Kedutaan Besar Australia dan memberikan 'koin tsunami' yang terkumpul tersebut. (Mvi/Mut)
JK: Koin untuk Australia, Itu Rasa Emosi Masyarakat
JK menganggap, aksi tersebut sebagai bentuk solidaritas warga dan kepedulian masyarakat.
diperbarui 23 Feb 2015, 15:06 WIBSejumlah orang menggelar aksi "Koin Untuk Australia" di Bundaran HI, Minggu (22/2). Aksi itu sebagai bentuk protes terhadap penyataan PM Australia Tony Abott yang mengungkit bantuan kepada Indonesia saat musibah tsunami Aceh. (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Arus Lalu Lintas Tol Jagorawi Arah Jakarta Sudah Normal, Contraflow Ditutup
Pria China Dapat Kompensasi Rp665 Jutaan dari Mantan Pacar yang Selingkuh dengan Keponakannya
Lepas dari Bayang-Bayang Manchester United, Scott McTominay Buka Babak Baru di Serie A Tanpa Penyesalan
HMI Gorontalo Desak Bea Cukai Tegas Berantas Peredaran Rokok Ilegal
Usman Hamid soal Dibatalnya Pameran Yos Suprapto: Seni Itu Punya Kebebasan
70 Ucapan Natal 2024 Bahasa Inggris beserta Artinya, Ungkapan Syukur dan Bahagia di Hari Besar
PGN Ikut Garap 20 Ha Lahan Padi Biosalin di Pesisir Utara Semarang
Pemuda Jawa Lantunkan Gamelan di Suriname: Ikhtiar Mencintai Budaya Leluhur
Jasa Marga Sebut 686.609 Kendaraan Keluar Jabotabek Jelang Natal 2024
Kelompok Usaha Wanita di Yogyakarta Dapat Bantuan dari BRI Peduli di Hari Ibu
Modal Asing Keluar Indonesia Capai Rp 8,81 Triliun di Pekan Ke-3 Desember 2024
Menuju Kampus Inklusif, Ini Peran Unit Layanan Disabilitas UGM