Liputan6.com, Ketapang - Sikap Pemerintah Brasil yang menunda surat kepercayaan dari Duta Besar Indonesia untuk Brasil, Totok Riyanto dikecam berbagai elemen masyarakat. Mereka protes keras karena dianggap melecahkan RI.
Wakil Ketua MPR Oesman Sapta Odang meminta Pemerintah Brasil untuk menjaga sikap dengan Indonesia. Karena penolakan surat kepercayaan itu bisa menciderai hubungan diplomatik RI-Brasil.
"Brasil macam-macam saja. Coba bilang, dia itu yang nyelundupin daging lewat Australia kok. Sudah lah jangan macam-macam. Kita nggak mau buka saja," ujar Oesman Sapta usai acara sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan di Pendopo Bupati, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat, Senin (23/2/2015).
Hubungan RI-Brasil mulai menegang sejak warganya, Marco Archer Cardoso Moreira dieksekusi mati pada 18 Januari 2015 lalu. Dia menjadi terpidana mati setelah dihukum bersalah melakukan perdagangan narkoba.
Pria berumur 53 tahun itu ditangkap pada 2003 lalu setelah polisi di bandara Cengkareng menenemukan 13,4 kg kokain yang disembunyikan di dalam peralatan olah raga.
Akibat eksekusi mati tersebut, Dubes Brasil di Indonesia ditarik Presiden Rousseff sebagai protes atas kematiannya.
Tak hanya menarik dubes, Brasil juga menunjukkan bentuk protes lainnya pada Jumat 20 Februari 2015. Presiden Dilma Rousseff menunda surat kepercayaan Dubes RI untuk Brasil Toto Royanto. Padahal Toto mengantongi undangan resmi dari Palacio do Planalto atau Istana Kepresidenan Brasil.
Langkah Pemerintah Brasil ini sebagai lanjutan protes terhadap eksekusi mati warga Brasil lainnya, Rodrigo Gularte, yang dalam waktu dekat juga dijadwalkan dieksekusi mati di Indonesia atas dasar pelanggaran hukum yang sama. (Rmn/Mut)
Wakil Ketua MPR: Sudahlah, Brasil Jangan Macam-macam
Wakil Ketua MPR Oesmam Sapta mengatakan, Pemerintah Brasil pernah menyelundupkan daging ke Indonesia melalui Australia.
diperbarui 23 Feb 2015, 15:27 WIBOesman Sapta Odang memberikan keterangan pada panitia World Congress di Ruang Delegasi Parlemen RI, Jakarta, Senin (16/02/2015). Soy Martua Pardede mengundang Pimpinan MPR hadir dalam World Congress of Consuls di Bali. (Liputan6.com/Andrian M Tunay)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Jelang Pertandingan Timnas Indonesia vs Filipina di Piala AFF 2024: Semangat, Anak Muda, Jangan Gentar!
Cara Mudah Usir Semut dari Gula dengan Trik Sederhana Ini
4 Tim di Grup B Ini Masih Berpeluang ke Semifinal Piala AFF 2024, Timnas Indonesia Wajib Menang untuk Lolos !
Klasemen Sementara Timnas Indonesia dan Semua Group Piala AFF 2024, Vietnam Imbangi Filipina
PLN Beri Diskon Tarif Listrik 50 Persen pada 2025, Cek Rinciannya
Filipina Gagal Kalahkan Vietnam di Piala AFF 2024, Timnas Indonesia Wajib Menang di Laga Terakhir Grup B
Hentikan Kejahatan Kemanusiaan, Pimpinan MPR Serukan OKI Bersatu Cari Solusi Damai di Palestina
Sudah Tiba di Solo, Timnas Indonesia Langsung Jalani Sesi Latihan untuk Persiapan Lawan Filipina di Piala AFF 2024
Cara Menyimpan Paprika Potong Agar Tahan Lama Tanpa Kehilangan Rasa
Ciri-ciri Komputer Kena Hack Virus Ransomware, Pernah Bobol Pusat Data Nasional
Exco PSSI Jawab Seputar Naturalisasi Pemain Keturunan Indonesia, Ada yang Masih dalam Proses Namun Ada yang Belum Terdaftar
Daftar UMK DIY 2025, Ada Kabupaten Sleman hingga Gunungkidul