Liputan6.com, Jakarta - Mantan Ketua Komisi VII DPR Sutan Bhatoegana telah menjalani pemeriksaan oleh penyidik KPK. Dia diperiksa sebagai tersangka terkait kasus dugaan penerimaan hadiah atau janji terkait penetapan APBN Perubahan di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Selama 7 jam diperiksa penyidik KPK, politisi Partai Demokrat itu menyatakan sudah mengemban jabatan sebagai ketua Komisi VII DPR sesuai dengan tugas dan kewajibannya.
"Saya mau menyampaikan, saya ini kan menyelamatkan APBN, tidak ada listrik, tidak ada migas. Kemudian kita menghemat uang negara APBN Rp 18 triliun. Sekian triliun kita bikin penghematan sekian triliun," ujar Sutan di Gedung KPK, Jakarta, Senin (23/2/2015).
Atas segala kinerjanya yang dianggap telah berhasil ini, Sutan menilai, seharusnya ia mendapat penghargaan dari negara. Bukan status tersangka seperti yang saat ini dijeratkan KPK.
"Jadi penghematan ini Rp 1,4 triliun. Mestinya kita dikasih reward tapi ini malah tersangka," ucap dia.
"Makanya sering saya bilang, penegakan hukum maju pesat, tapi rasa keadilan masih tersendat," imbuh pria yang saat itu mengenakan rompi tahanan KPK tersebut.
Sutan juga membantah pernah menerima uang suap terkait pengurusan APBN Perubahan yang kini menjeratnya. "Saya kan merasa tidak bersalah, tapi kalian bilang bersalah, ya silakan. Biar nanti pengadilan yang bilang salah dan benar," tandas Sutan.
KPK secara resmi telah menetapkan Sutan Bhatoegana sebagai tersangka sejak 14 Mei 2014. Dia disangkakan melanggar Pasal 12 huruf a atau Pasal 12 huruf b atau Pasal 11 dan Pasal 12 B Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana diubah dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto pasal 55 ayat 1 ke 1 KUHPidana. (Ndy/Sss)
Usai Diperiksa KPK, Sutan Bhatoegana Minta Penghargaan
Selama 7 jam diperiksa penyidik KPK, Sutan menyatakan sudah mengemban jabatan sesuai dengan tugas dan kewajibannya.
diperbarui 23 Feb 2015, 18:28 WIBKomisi Pemberantasan Korupsi menahan mantan Ketua Komisi VI DPR, Sutan Bhatoegana, Jakarta, Senin (2/2/2015). (Liputan6.com/Faisal R Syam)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Melimpah di Indonesia, Gas Bumi jadi Penunjang Transisi Energi
Kebiasaan Ngemil Ini Ternyata Bisa Picu Diabetes, Hindari Makanan Tersebut
BPOM Ciduk 16 Produk Kosmetik Palsu, Tersebar di Jakarta hingga Makassar
5 Arti Mimpi Pingsan dalam Islam, Cerminkan Kondisi Psikologis Seseorang
Tips Pintar Bahasa Inggris: 41 Cara Efektif Kuasai dalam Waktu Singkat
Saksikan Sinetron Luka Cinta Episode Selasa 26 November 2024 Pukul 21.30 WIB di SCTV, Simak Sinopsisnya
Polri Pecat AKP Dadang, Kabag Ops Solok Selatan yang Tembak Mati Kasat Reskrim
Menaker Yassierli Serukan Inovasi Preventif untuk Perluasan Kepesertaan Jaminan Sosial
Anos dari Anime Apa: Mengenal Karakter Raja Iblis Terkuat
50 Tips Pintar untuk Meningkatkan Kecerdasan dan Produktivitas, Ternyata Gampang
KLH Tutup Pembuangan Sampah Ilegal di Bekasi
Cara Pemerintah Tangkal Hoaks untuk Pilkada yang Kondusif