Liputan6.com, Jakarta Eropa kian menghasilkan film dengan tema beragam. Jerman menghasilkan Who Am I ; No System is Safe yang menceritakan petualangan seru penuh aksi dan ketegangan dari sebuah kelompok Hacker di Jerman. Mereka bekerja sangat rahasia dan rapi.
Adalah Benjamin (Tom Schilling), remaja kurang gaul yang tanpa sengaja berjumpa dengan Max (Elyas M'Barek). Dalam kehidupan nyata, Ben bukanlah orang penting, hanya seseorang yang biasa saja.
Advertisement
Akan tetapi di dunia maya, Ben merupakan salah satu ahli peretas kode handal. Tidak puas hanya meretas kode-kode kecil, Ben menginginkan aksi yang lebih besar dan akan dikenang. Pertemuannya dengan Max menghantarkan Ben dalam petualangan dunia bawah hacker ini.
Keduanya memiliki ketertarikan dan pekerjaan yang sama sebagai hacker. Max lalu memperkenalkan Benjamin dengan Stephan. Perkenalan inilah yang mengawali kiprah hebat mereka membentuk kelompok hacker bernama CLAY. CLAY merupakan akronim dari Clowns Laughing At You.
CLAY akhirnya berkembang menjadi kelompok yang paling diburu di Eropa. Kelompok hacker yang berbasis di Jerman ini begitu tersembunyi dan bekerja rapi saat menjalankan aksinya. Mereka bekerja menggunakan topeng Guy Fawkes. Topeng yang menjadi symbol perlawanan universal.
Petualangan penuh aksi dan menegangkan pun terjadi ketika tiga orang anggota CLAY tewas disembelih mafia Rusia. Dari sinilah, konflik dan drama seru kisah para hacker profesional terekam jelas selama 120 menit penayangan.
Film Who Am I ; No System is Safe sebenarnya terinspirasi kisah nyata yang pernah terjadi di Jerman dan Eropa. Karena aksi para hacker tersebut, negara-negara di Eropa terus berlomba untuk memodifikasi teknologi mereka.
Film ini dijadwalkan tayang mulai 11 Maret di seluruh jaringan bioskop Blitz Megaplex dan Platinum. (Gie/Ade)