Terkuak, Patung Buddha Berisi Mumi Biksu dan Naskah Kuno

Sebuah patung Buddha berwarna keemasan ternyata menyimpan sebuah rahasia.

oleh Elin Yunita Kristanti diperbarui 24 Feb 2015, 14:00 WIB
Mumi Biksu di dalam patung Buddha (Drents Museum)

Liputan6.com, Amsterdam - Selama berabad-abad, senyuman sebuah patung Buddha berwarna keemasan memberikan kedamaian dan ketenangan bagi para pemeluk agama tersebut. Kini, teknologi modern menguak apa gerangan yang ada di dalamnya.

Relik dari Abad ke-11, yang dikenal luas sebagai mumi Liuquan, baru-baru ini menjalani pemindaian Computed Axial Tomography (CAT) yang dilakukan oleh Drents Museum, Belanda, sebagai bagian dari pameran mumifikasi yang digelar di sana.

Di balik patung tersebut ternyata mumi seorang biksu. Fakta itu sudah ditemukan sebelumnya oleh tim yang dipimpin Erik Bruijn -- yang menguak bahwa jasad awet tersebut adalah master Buddha Liuquan.

Namun, kali ini para ahli mendapat temuan lain.

Pemindaian atau scan menemukan organ-organ dalam sang biksu digantikan gulungan kertas bertuliskan huruf China.

Karyawan rumah sakit Meander Medical Centre Amersfoort melakukan pemindaian di waktu luang mereka. Sementara, dokter ahli pencernaan juga mengambil sampel dari jasad awet yang disimpan dalam patung.

Foto dok. Liputan6.com


"Itu menghasilkan temuan spektakuler: di tempat di mana terdapat organ dalam ditemukan kertas yang dicetak dengan huruf Cina kuno," demikian pernyataan pihak rumah sakit seperti dikutip dari News.com.au, Selasa (24/2/2015).

Setelah pemindaian selesai dilakukan, mumi tersebut dibawa ke Budapest, untuk dipamerkan di Hungarian Natural History Museum hingga Mei 2015.

Banyak orang percaya biarawan dalam patung tersebut tidak benar-benar meninggal dunia. Sebaliknya, mereka dalam keadaan meditasi mendalam.

Pada Januari lalu, mumi seorang pertapa Buddha ditemukan di Mongolia. Ia membeku dalam meditasinya, masih duduk bersila. Dalam posisi lotus.

Spekulasi menyebut, dia adalah guru dari Lama Dashi-Dorzho Itigilov -- yang juga menjadi mumi.

Pada tahun 1927, Itigilov yang berasal dari wilayah tetangga Buryatia -- yang kemudian menjadi bagian dari Uni Soviet -- mengatakan bahwa ia akan segera meninggalkan dunia yang fana. Dan meminta para muridnya untuk menggali jasadnya 30 tahun kemudian.

Sang Lama kemudian bersila, dalam posisi lotus, bermeditasi dan wafat dalam semedinya.

Ketika para murid melaksanakan wasiat sang guru, menggali jasadnya, legenda menyebut tubuh mendiang masih utuh.

Sebelumnya, fakta terkuak bahwa sebuah patung Yesus menjadi bagian dari kehidupan sebuah kota kecil sederhana di Meksiko selama 300 tahun ternyata menyimpan sebuah rahasia aneh: gigi manusia betulan. (Ein/Tnt)

Baca juga: Rahasia Aneh Tersembunyi Dalam Patung Yesus Berusia 300 Tahun

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya