Liputan6.com, Gaza - Gaza, Palestina, kebanjiran. Hal itu terjadi akibat pemerintah Israel membuka beberapa bendungan yang mengarah ke kawasan tersebut.
Setidaknya 80 rumah warga terendam banjir setelah ketinggian air di Gaza Valley (Wadi Gaza) naik. Dengan kondisi tersebut, banyak warga pun terpaksa mengungsi.
Badai yang terjadi di Timur Tengah disebut telah memicu turunnya salju di wilayah Palestina dan Israel, sehingga ketinggian air di Gaza Valley meningkat setinggi hampir 3 meter.
"Layanan pertahanan sipil telah bekerja bersama tim dari Kementerian Pekerjaan Umum untuk mengevakuasi warga ke tempat penampungan di kamp pengungsi al-Bureij dan di lingkungan al-Zahra yang dibuat oleh UNRWA dan PBB," demikian dijelaskan Kementerian Dalam Negeri Gaza dalam sebuah pernyataan yang dikutip dari Al Jazeera, Selasa (24/2/2015).
"Israel membuka bendungan air tanpa peringatan, tadi malam menyebabkan kerusakan serius pada desa-desa Gaza di dekat perbatasan. Lebih dari 40 rumah terendam banjir dan 80 keluarga saat ini di tempat penampungan," kata kepala badan pertahanan sipil di Gaza, Brigadir Jenderal Said Al-Arabia.
Dia menambahkan pembukaan bendungan akan mempengaruhi pertanian juga peternakan unggas dan hewan lain di Gaza.
"Kami memohon kepada organisasi hak asasi manusia dan organisasi hak asasi internasional untuk campur tangan mencegah hal buruk," jelas Said Al-Arabia.
Juru bicara pertahanan sipil Gaza, Muhammad Al-Midana, mengatakan air yang mengalir dengan kecepatan tinggi dari perbatasan Israel, menimbulkan risiko banjir yang lebih parah dari ini. (Tnt/Yus)
Advertisement