Susi Beberkan Temuan Transhipment di Utara Jawa

Pada 9 Januari 2015 lalu sekitar pukul 14.00 WIB tiga kapal ikan asal Indonesia ditangkap karena dicurigai melakukan transhipment.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 24 Feb 2015, 20:22 WIB
Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP), Susi Pudjiastuti menjelaskan perkembangan penangkapan kapal ilegal fishing dan transhipment di Jakarta, Senin (8/12/2014). (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Kelautan dan Perikanan (MKP) Susi Pudjiastuti baru saja menemukan kapal terindikasi melakukan bongkar muat di atas laut atau transhipment di sebelah utara Pulau Jawa. Di ruang kerjanya, Susi mengatakan kapal tersebut bernama Fu Yuan Yu berjenis kapal angkut.

Menurut Susi, indikasi kuat jika kapal tersebut melakukan transhipment lantaran vessel monitoring system (VMS) kapal itu hidup mati. Ditambah, adanya kapal-kapal kecil yang mendekat. "Kapal itu mau keluar dari perairan Cirebon," kata Susi kepada wartawan, Jakarta, Selasa (24/2/2015).

Pada kesempatan yang sama, Dirjen Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Asep Burhanudin mengatakan kapal tersebut diperkirakan memiliki muatan di antara 3.000 sampai 4.000 GT. "Itu sekitar 3000-4000 GT. Jenisnya kapal tramper," katanya.

Melihat kondisi tersebut, Asep mengatakan telah melakukan komunikasi dengan pihak TNI Angkatan Laut untuk melakukan pengejaran. Senada dengan Susi, dia pun yakin kapal tersebut sedang melakukan transhipment. "Kami masih melakukan pengecekan. Selama saya menjabat baru ini. Kalau lihat dikelilingi kapal kecil ya iya," tukasnya.

Sebelumnya atau tepatnya pada Jumat 9 Januari 2015 lalu sekitar pukul 14.00 WIB tiga kapal pengangkut ikan asal Indonesia ditangkap karena dicurigai melakukan kegiatan pendaratan ikan di dermaga atau pelabuhan PT Bintang Mandiri Bersaudara (BMB) yang tidak dilaporkan atau transhipment.

Asep mengatakan, tiga kapal yang ditangkap dan ditahan tersebut yaitu KM Jaya Bali Bersaudara 92 berbobot 144 gross ton (GT), KM TIP 102 berbobot 86 GT, dan KM Nusantara VIII berbobot 172 GT.

"Berdasarkan kecurigaan, maka tim pengawas melakukan pengamatan terhadap kapal-kapal tersebut dan diketahui melakukan pendaratan hasil tangkapan di dermaga miliki PT BMB di Belitung," ujar Asep.

Dia menjelaskan, KM Nusantara VII membawa hasil perikanan sebanyak 45 ton. Berdasarkan pengakuan nahkoda, ikan-ikan tersebut berasal dari kapal penangkap di laut yaitu KM Jaya Bali Bersaudara 10, KM Mahakam, KM Helsinki, KM Adi Kusuma, KM Kupang Jaya 06, KM Fak-Fak Jaya 189.

Sementara itu, KM TIP 102 membawa sekitar 20 ton ikan yang berasal dari KM Mentari 888, KM Mitra Sejati, KM Nusantara II. Sedangkan Jaya Bali Bersaudara membawa 56 ton ikan yang berasal dari KM Nusantara V dan KM Bali Permai Makmur. (Amd/Gdn)

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya