7 Pemain Berlabel Bad Boy

Puncak kenakalan Cantona di atas lapangan terjadi ketika MU bersua Crystal Palace pada 25 Januari 1995.

oleh Rizki Hidayat diperbarui 25 Feb 2015, 07:00 WIB
7 Pemain Berlabel Bad Boy

Liputan6.com, Jakarta - Tekanan di dalam maupun di luar lapangan membuat emosi pemain mudah tersulut. Dari sekian banyak nama, terdapat tujuh pesepakbola yang dikenal temperamental dan layak mendapatkan predikat bad boy.

Memiliki skill mumpuni adalah hal wajib bagi seorang pemain jika ingin kariernya cemerlang di dunia sepak bola. Sayang, kualitas mengolah bola di atas rata-rata juga terkadang diiringi dengan sulitnya mengendalikan emosi.

Sikap temperamental tersebut tak hanya merugikan si pemain, namun juga tim yang dibela. Akibatnya, tim yang dibela harus menelan kekalahan bahkan mendapat hukuman akibat kelakuan sang pesepakbola.

Berikut ini adalah tujuh pemain yang terkenal memiliki emosi tinggi saat merumput di lapangan. Siapa saja mereka?


1.

Puncak kenakalan Cantona di atas lapangan terjadi ketika MU bersua Crystal Palace pada 25 Januari 1995.

Roy Keane

Pemain asal Republik Irlandia ini adalah salah satu legenda Manchester United. Selama 13 musim membela The Red Devils, Keane berhasil mempersembahkan 17 gelar juara, termasuk Liga Primer Inggris, Piala FA serta Liga Champions.

Namun begitu, mantan kapten MU ini adalah salah satu pemain yang mudah tersulut emosinya. Dia pernah nyaris memukul legenda Newcastle United, Alan Shearer, menginjak perut Gareth Southgate serta terlibat keributan dengan Patrick Vieira di dalam lapangan hingga lorong stadion.

Bahkan, pria yang kini berusia 43 tahun tersebut telah tujuh kali diganjar kartu merah saat masih merumput di Liga Primer Inggris.


2.

Puncak kenakalan Cantona di atas lapangan terjadi ketika MU bersua Crystal Palace pada 25 Januari 1995.

Eric Cantona

Berseragam Manchester United di musim 1992/93 hingga 1996/97, Cantona merupakan sosok penting di lini depan. Total, Cantona berhasil mencetak 82 gol plus membawa MU merengkuh sembilan titel juara.

Sayang, di balik naluri mencetak golnya yang luar biasa, Cantona juga terkenal tempramental. Saat bersua Leeds United di musim 1992/93, pemain berjuluk King Cantona ini tertangkap kamera meludahi suporter tim tuan rumah.

Puncak kenakalan Cantona di atas lapangan terjadi ketika MU bersua Crystal Palace pada 25 Januari 1995. Dalam pertandingan yang berlangsung di Selhurst Park tersebut, Cantona melancarkan tendangan kung-fu kepada suporter Palace, Matthew Simmons.

Mantan penggawa timnas Prancis tersebut tersulut emosinya akibat cemoohan yang dilontarkan Simmons. Alhasil, Contona pun ditangkap dengan tuduhan penyerangan dan harus menjalani hukuman 120 jam pelayanan sosial.


3.

Puncak kenakalan Cantona di atas lapangan terjadi ketika MU bersua Crystal Palace pada 25 Januari 1995.

Gennaro Gattuso

Gattuso merupakan salah satu gelandang jangkar terbaik yang dimiliki AC Milan. Perannya di lini tengah kerap memutus serangan yang dilancarkan oleh lawan.

Bahkan, saking gaharnya mengawal sektor tengah, eks penggawa timnas Italia ini tak jarang melancarkan tekel keras kepada pemain lawan. Selain itu, Gattuso juga pernah terlibat keributan dengan mantan assisten pelatih Tottenham Hotspur, Joe Jordan di ajang Liga Champions.


4.

Puncak kenakalan Cantona di atas lapangan terjadi ketika MU bersua Crystal Palace pada 25 Januari 1995.

Joey Barton

Pemain asal Inggris ini memang tak pernah lepas dari masalah. Saat masih membela Manchester City di musim 2002 hingga 2007, Barton diganjar 39 kartu kuning dan tiga kartu merah.

Dia juga pernah terlibat keributan dengan sejumlah pemain beberapa diantaranya adalah Carlos Tevez, Sergio Aguero, Fernando Torres serta Gervinho. Tidak hanya di dalam lapangan, Barton juga pernah dipenjara selama 77 hari karena melakukan penganiayaan di Liverpool City Centre.

Teranyar, pemain 32 tahun ini diganjar kartu merah karena 'menampar' selangkangan gelandang Hull City, Tom Huddlestone di laga lanjutan Liga Primer Inggris, akhir pekan kemarin. Akibat tamparan tersebut, Barton di ganjar kartu merah.


5.

Puncak kenakalan Cantona di atas lapangan terjadi ketika MU bersua Crystal Palace pada 25 Januari 1995.

Pepe

Pemain bernama lengkap Kepler Laveran Lima Ferreira ini merupakan sosok penting di jantung pertahanan Real Madrid. Dia tak hanya apik dalam bertahan, namun juga saat membantu serangan.

Akan tetapi, di balik kemampuannya tersebut, Pepe adalah salah satu pemain tempramental di Eropa. Bek 31 tahun ini pernah terlibat keributan dengan gelandang timnas Jerman, Thomas Mueller, Cesc Fabregas hingga Lionel Messi.

Keberingasan Pepe di lapangan hijau yang paling diingat adalah saat menghadapi Getafe pada 21 April 2009. Mantan pemain FC Porto ini tertangkap kemera menendang badan Javier Casquero serta meninju wajah Juan Albin. Akibat sikap buruknya itu, Pepe mendapatkan hukuman 10 larangan bertanding.


6.

Puncak kenakalan Cantona di atas lapangan terjadi ketika MU bersua Crystal Palace pada 25 Januari 1995.

Jens Lehmann

Lehman merupakan salah satu kiper terbaik yang dimiliki oleh Arsenal. Berkat kontribusinya di bawah mistar, The Gunners sukses merengkuh trofi Liga Primer Inggris, Piala FA, dan lolos ke final Liga Champions musim 2005/06.

Tapi, berdarah Jerman membuat Lehmann kerap meledak-ledak di lapangan. Saat masih aktif, eks kiper Borussia Dortmund ini pernah terlibat keributan dengan Didier Drogba hingga Carles Puyol.


7.

Puncak kenakalan Cantona di atas lapangan terjadi ketika MU bersua Crystal Palace pada 25 Januari 1995.

Antonio Cassano

Cassano adalah salah satu pemain yang mudah emosi di Italia. Tidak jarang, dia terlibat keributan dengan wasit, pemain lawan, rekan satu tim bahkan pelatih.

Kendati begitu, dalam beberapa musim terakhir, Cassano mulai mampu mengendalikan sikap temperamentalnya. Pemain 32 tahun ini kerap mencetak gol-gol penting bagi tim yang dibelanya.

Berbagai gelar juara juga pernah dirasakannya, seperti Supercoppa Italia bersama AS Roma, trofi La Liga Spanyol saay masih berseragam Real Madrid, scudetto Serie A dan Supercoppa Italia bersama AC Milan.

Baca Juga:

Hasil dan Klasemen Serie A: Roma Tertahan, Milan Bangkit

Kisah Pertengkaran Pirlo vs Allegri Ternyata Tak Benar

Tunangan Jarang Bermain, WAGs Cantik Kecam Inzaghi

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya