Liputan6.com, Aleppo - Kelompok militan yang menamakan diri Negara Islam atau ISIS dilaporkan menculik sedikitnya 70 warga dari desa-desa yang penduduknya beragama Kristen atau Assyria. Yang terletak di Suriah bagian timur laut di dekat kota Tal Tamr.
Puluhan warga tersebut ditangkap ketika para anggota ISIS menyerbu desa-desa di sebelah selatan Sungai Khabur sebelum fajar. Sebagian besar warga yang diculik adalah perempuan, anak-anak dan manula.
Ketika diserbu, sebagian penduduk yang tinggal di sebelah utara sungai berhasil melarikan diri. Sekitar 3.000 orang diyakini melarikan diri ke Hassakeh dan Qamishli.
"Jumlah warga Assyria yang diculik berkisar antara 70 hingga 100 orang," ujar organisasi yang aktif menyuarakan agama-agama minoritas di Timur Tengah, A Demand For Action seperti dimuat BBC, Rabu (25/2/2015).
Sementara itu Syrian Observatory for Human Rights, kelompok yang memantau konflik Suriah dan berkantor di Inggris, mengatakan setidaknya 90 orang Assyria ditangkap.
"Tante istrinya dan sepupunya juga diculik," jelas Osama Edward dari organisasi Assyrian Human Rights Network yang bermarkas di Swedia menuturkan bahwa
Radio online milik ISIS, al-Bayan, melaporkan pada Selasa 24 Februari para anggota ISIS menculik puluhan orang yang mereka sebut 'tentara Perang Salib'.
Selama ini penduduk yang beraga Kristen di Suriah telah berafiliasi dengan pasukan Kurdi setempat untuk melawan ISIS. (Tnt)
Advertisement