Liputan6.com, Jakarta Pegiat lingkungan hidup Inggris, Greenpeace UK, mengunggah video pembabatan hutan yang direkam oleh para pegiat di tempat kejadian.
Dalam klip video yang memperlihatkan parahnya pembabatan hutan itu, pihak Greenpeace UK menyebutkan nama perusahaan kertas dan pengepakan yang ditengarai bertanggungjawab atas kerusakan parah hutan di Kalimantan tersebut.
Advertisement
Menurut Greenpeace UK, perusahaan APRIL telah membabat hutan hingga seluas tiga kali luas kota Paris dalam setahun terakhir ini. Greenpeace UK juga menemukan kaitan pendanaan bank Santander yang memodali APRIL melakukan semua pembabatan ini.
Seorang pembaca di laman Greenpeace UK yang sekaligus merupakan nasabah Santander mengaku telah menanyai secara langsung keterlibatan bank itu dalam pembabatan hutan itu.
Jawaban yang diterima oleh Liane Hambly berbunyi demikian, “Berdasarkan analisis kalangan dalam, Banco Santender memutuskan untuk tidak memperbarui pendaan yang sekarang untuk APRIL dan tidak akan menaikkan pendanaan lagi pada tahap ini. Pinjaman permodalan bentuk apapun di masa depan dikaitkan dengan penerapan keberkelanjutan oleh APRIL, termasuk keterlibatannya dalam pembabatan hutan.”