Liputan6.com, Jakarta - Setelah sempat diskors selama satu jam, sidang Mahkamah Partai Golkar (MPG) di Kantor DPP Golkar, kawasan Slipi, Jakarta, dimulai kembali.
Pada sidang lanjutan tersebut, anggota majelis MPG Prof Natabaya mempertanyakan mandat dari Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie atau Ical untuk memimpin rapat pleno persiapan Munas Bali (30 November-3 Desember 2014) yang diserahkan Theo L Sambuaga.
Mendengar pertanyaan tersebut, Theo pun menjelaskan mandat diberikan Ketua Umum Ical dan Sekjen Idrus Marham.
"Mandat itu saya terima dari ketum dan sekjen. Bukan hanya membacakan keputusan," ujar Theo di sidang MPG, Rabu (25/2/2015).
Selain itu, Theo menjelaskan saat membacakan putusan tersebut para kader Golkar yang hadir di rapat pleno mendapat sambutan. "Pas saya membacakan putusan, para kader yang hadir bertepuk tangan," tutur Theo.
Saat mendengarkan hal tersebut, kubu Agung Laksono langsung menyoraki Theo. "Bohong, bohong, bohong," ucap para pendukung Agung Laksono.
Di sisi lain, Wakil Ketua Umum Golkar versi Munas Bali, Aziz Syamsuddin, membenarkan bahwa Theo L Sambuaga memiliki mandat dari Ical.
"Pada pukul 14.00 WIB, saya, Pak Idrus dan Pak Theo masuk ke dalam ruangan ini (aula utama Kantor DPP Golkar), lalu Pak Idrus menyampaikan surat mandat," kata Aziz.
"Setelah Pak Idrus membacakan mandat, dan Pak Theo menyampaikan keputusan rapat Partai Golkar sebagai amanat Rapimnas Yogya (17-19 November 2014) untuk diadakan di Bali. Sehingga terlaksanalah di Bali," imbuh Theo sembari memberikan surat mandat kepada majelis Mahkamah Partai Golkar.
Diketahui, pada Rapat Pleno Golkar pada tanggal 25 November 2014, saat Agung Laksono memimpin rapat usai kericuhan pada 24 November 2014, Theo bersama Idrus hadir.
Theo kemudian mengambil alih pimpinan sidang karena mendapat mandat dari Ical. Dia membacakan surat yang diteken Ical dan Idrus yang isinya soal Munas Golkar tetap dilaksanakan di Bali.
Dia kemudian secara sepihak menutup rapat. Interupsi pun bersahut-sahutan dari para peserta rapat. Mereka menolak keputusan kubu Ical tersebut dan meminta Agung Laksono mengambil alih rapat. Theo tidak mengindahkan protes-protes itu dan langsung meninggalkan ruangan bersama Idrus. (Ans/Yus)
Bersaksi, Theo L Sambuaga Disoraki Kubu Agung Laksono
Saat Theo L Sambuaga menjelaskan soal mandat dari Ical, kubu Agung Laksono langsung menyoraki.
diperbarui 25 Feb 2015, 17:18 WIBPartai Golkar menggelar Sidang Mahkamah Partai di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Rabu (25/02/2015). Mahkamah digelar untuk mendamaikan dua kubu yang berbeda di tubuh Partai Golkar. (Liputan6.com/Andrian M Tunay)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Budi Arie Pastikan Siap Bantu Polisi Usut Kasus Judi Online Komdigi
Cara Membuat Kulit Martabak yang Renyah dan Anti Sobek
6 Tanda Hubungan Dipenuhi Kecemasa, Jangan Biarkan Ini Terjadi Padamu
6 Potret K-Popers Demo Tolak Kenaikan PPN 12 Persen, Semua Fandom Bersatu
Jadwal Live Timnas Indonesia vs Filipina Piala AFF 2024, Laga Pamungkas Penentu Nasib
Opensignal: Telkomsel Unggul di 5G dan Indosat Tawarkan Kualitas Internet Konsisten
Ada Pembatasan Jam Operasional Kendaran Barang selama Masa Nataru, Cek Jadwalnya
7 Fakta Terkait Dugaan Bayi Tertukar di RS Islam Jakarta Cempaka Putih, Makam Dibongkar Polisi
Tantang Johan Estupinan di ONE 170, Johan Ghazali: Dia Belum Pernah Melawan Petarung Kuat
6 Editan Warung Pecel Lele di Luar Negeri Ini Kocak, Makanan Favorit Mendunia
Cek Fakta: Link Pendaftaran Pendamping Lokal Desa Bergaji Rp 15 Juta Ini Tidak Benar
Artis Tiongkok Fan Bingbing Picu Reaksi Negatif dari Netizen saat Menghadiri Acara Natal di Hong Kong