Bandar Narkoba Tewas Baku Tembak Polisi, Keluarga Histeris

Pelaku sempat di rawat rumah sakit akibat luka-luka yang dideritanya setelah terlibat baku tembak dengan polisi.

oleh Liputan6 diperbarui 26 Feb 2015, 04:40 WIB
(Liputan 6 TV)

Liputan6.com, Lampung - Bandar narkoba yang ditangkap kepolisian Tulang Bawang, Lampung, pada Selasa 24 Februari kemarin akhirnya tewas. Pelaku sempat di rawat rumah sakit akibat luka-luka yang dideritanya setelah terlibat baku tembak dengan polisi.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Malam SCTV, Rabu (25/2/2015), kedatangan jenazah Antoni Sapu Jagad alias Toni, disambut isak tangis keluarga begitu tiba di rumah duka di Desa Gunung Sakti, Tulang Bawang Lampung, Rabu petang.

Puluhan orang yang mengerumuni jenazah tidak terima dengan kematian Toni yang ditembak Tim Gabungan Polda Lampung di rumahnya, Selasa kemarin.

Toni ditembak karena berupaya melarikan diri saat ditangkap. Akibat mengalami luka tembak, Toni dilarikan ke rumah sakit. Namun setelah mendapat perawatan nyawanya sudah tak tertolong lagi.

Pihak keluarga kembali membawa jenazah ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Menggala untuk divisum. Mereka menduga kematian Toni tidak hanya karena luka tembak, tapi ada sebab lain. Hal itulah yang akan membuat keluarganya menggugat polisi.

Selasa kemarin terjadi baku tembak antara Toni sang bandar narkoba dengan polisi yang menggerebek rumanya. Toni memang sudah lama menjadi target polisi karena ia diduga menjadi bandar besar narkoba dan terlibat jaringan internasional.

Di rumah mewah milik Toni ditemukan 1 kilo gram sabu, ratusan butir pil ekstasi,  1 pucuk senjata api laras panjang, dan 2 unit senjata api jenis FN lengkap dengan amunisi.

Barang bukti ini disita bersama 4 unit mobil mewah senilai miliaran rupiah yang diduga hasil dari penjualan narkoba. (Mar/Riz)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya