Mourinho Sebut Pelatih Spanyol dan Inggris Kuno

Mourinho membeberkan kelemahan kedua pelatih senior itu di dalam buku Alastair Campbell.

oleh Defri Saefullah diperbarui 26 Feb 2015, 17:18 WIB
Jose Mourinho (AFP/Ben Stansall)

Liputan6.com, London: Manajer Chelsea, Jose Mourinho sentil pelatih timnas Spanyol, Vicente del Bosque dan pelatih timnas Inggris, Roy Hodgson. Kali ini, sentilannya itu diutarakannya kepada Alastair Campbell, politisi Inggris dalam bukunya "The Winners How They Suceed".

Mourinho menyebut kedua pelatih itu terlalu kuno saat menangani masing-masing tim di Piala Dunia lalu. Seperti diketahui, Spanyol dan Inggris secara tragis harus tersingkir dari Piala Dunia sejak penyisihan grup.

Padahal, 2 negara ini punya tradisi untuk lolos minimal ke fase knock out. Menurut Mourinho, Del Bosque dan Hodgson menerapkan strategi yang kaku di laga-laga penting Piala Dunia 2014.

Keduanya, disebutkan Mourinho, tak membuat perubahan radikal di laga terakhir untuk menghindarkan mereka tersingkir lebih awal. Tapi, seperti diketahui, Spanyol dan Inggris sama-sama sudah terlempar keluar.

Lanjut ke halaman berikutnya untuk komentar Mourinho---->


2

Menurut Mouriho, ada perbedaan antara taktik dan strategi. Dia mencontohkan, Hodgson seharusnya melakukan pergantian pemain yang tepat saat kalah 1-2 dari Uruguay.

"Mereka (Inggris) dalam posisi tertinggal, jika kalah mereka tersingkir, jadi mereka harus cetak gol. Mereka lakukan pergantian pemain saat tertinggal 0-1; Sterling out, Barkley masuk dan Lallana masuk, Welbeck out. Saya tak melihat adanya perubahan strategi. Taktiknya sama, sistemnya juga sama," ucap Mourinho seperti dikutip Goal.com.

Uruguay sendiri tampil dengan Luis Suarez dan Edinson Cavani di lini depan, Inggris pakai 4 bek. "Saat Anda kalah 0-1, Anda seharusnya bisa draw, jadi saya mungkin bakal tarik satu bek dan bermain dengan 3 bek. Tambah pemain di tengah atau depan," urainya.

"Jadi bisa saja Hodgson tarik Baines dan mainkan Cahill sebagai sweeper. Tambah pemain di tengah atau depan, Uruguay bakal beradaptasi dengan perubahan itu."

Lanjut ke halaman berikutnya----->


3

Sedangkan kritikan terhadap Del Bosque juga berkisar soal Piala Dunia. Menurut Mourinho, Del Bosque lebih kuno dibandingkan Hodgson.

"Saat Spanyol kalah, Diego Costa out, Torres masuk. Mengapa harus begitu? Mainkan mereka bersama-sama. Anda harus berubah. Mungkin Del Bosque akan berkata," ah, tapi Spanyol punya sistem dan filosofi sendiri. Tak peduli jika itu gagal, tapi Anda sudah berubah," tandas Mourinho lagi.

Taktik, ujar Mourinho, adalah prinsip dari sebuah pertandingan, model dan DNA sebuah tim. Taktik membangun bentuk tim dan diterapkan dalam latihan sehari-hari.

Sedangkan strategi dikatakannya adalah rencana istimewa untuk laga istimewa, tergantung lawan yang dihadapi. Mourinho mengaku tak pelit berbagi ilmu. "Para asisten yang pernah bersama saya kini menjadi manajer di beberapa klub. Mereka menerapkan apa yang pernah kami lakukan," tuturnya.

Campbell adalah tangan kanan mantan perdana menteri Inggris, Tony Blair. Dia menjadikan Jose Mourinho sebagai salah satu orang yang termasuk sukses dalam bukunya. Tak hanya Mourinho, Sir Alex Ferguson, Floyd Mayweather sampai Barrack Obama.


Baca Juga:
Besiktas Vs Liverpool: Ambisi Wakil Turki Langkahi The Reds
Legia Warsawa Vs Ajax Amsterdam: Manfaatkan Status Tuan Rumah
Rapor Pemain Persib vs New Radiant: Tantan Paling Ciamik


POPULER

Berita Terkini Selengkapnya