Identitas Algojo ISIS "Jihadi John" Terungkap

Dari penelitian yang dilakukan media ternama Inggris, BBC nama aslinya adalah Mohammed Emwazi.

oleh Andreas Gerry Tuwo diperbarui 26 Feb 2015, 19:20 WIB
Dari penilitian yang dilakukan media ternama Inggris, BBC nama aslinya adalah Mohammed Emwazi.

Liputan6.com, London Identitas asli dari Algojo bengis ISIS, yang selama ini dikenal sebagai Jihadi John, akhirnya terungkap. Dari investigasi yang dilakukan media ternama Inggris, BBC, nama aslinya adalah Mohammed Emwazi.

Emwazi merupakan warga negara Inggris keturunan Kuwait. Dia diyakini pernah tinggal dan berasal dari London Barat.

Menurut salah seorang koresponden BBC yang melakukan investigasi terhadap identitas asli John, mereka telah mengetahui bahwa Emwazi sudah menjadi salah seorang sosok yang diawasi Badan Intelijen Inggris MI5 sejak 2011.

Selain itu, Emwazi juga diketahui sebagai 1 dari 13 anggota jaringan radikal di Inggris. Kemungkinan besar sejak beberapa tahun lalu pria yang diduga berusia 27 tahun ini sudah aktif dalam gerakan ekstrem di dalam dan luar Inggris.

Sampai saat ini Kepolisian Inggris belum mau berbicara banyak soal hal tersebut. Mereka pun meminta agar sejumlah media tidak melontarkan spekulasi tanpa dasar yang jelas.

"Kami sudah meminta media untuk tidak berspekulasi mengenai investigasi yang tengah kami lancarkan. Ini karena hal tersebut penuh risiko," sebut Kepala Kepolisian Antiteroris Inggris, Richard Walton, seperti dikutip dari BBC, Kamis (26/2/2015).

"Kami belum akan mengonfirmasi identitas siapa pun atau memberi kabar terbaru soal kemajuan dari investigasi anti teroris yang kami lakukan," sambung dia.

Selain BBC, sejumlah  media juga melansir soal identitas asli Jihadi John. Di antaranya CNN dan Washington Post.

Jihadi John merupakan salah satu algojo ISIS yang paling sadis. Selalu menggunakan penutup kepala dan bicara dengan aksen Inggris yang kental.

Namanya menjadi kecaman dunia setelah sosoknya "dipilih" ISIS menjadi pencabut nyawa sejumlah tawanan kelompok teror ini seperti James Foley, Steven Sotloff, David Haines,  Alan Henning, Abdul-Rahman Kassig dan dua orang WN Jepang Haruna Yukawa dan Kenji Goto. (Ger/Yus)

 
 
 

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya