Liputan6.com, Bogor - Keputusan Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk berkantor di Istana Bogor membuat penjagaan di kota hujan itu semakin diperketat. Meski demikian, Walikota Bogor Bima Arya mengatakan kebijakan memberlakukan jalur satu arah di depan Istana Presiden bukan disebabkan hijrahnya Presiden.
"Presiden memang akan banyak beraktivitas di bogor, namun tidak pas jika dikatakan kebijakan-kebijakan Pemda (Pemerintah Daerah) Bogor dibuat setelah Pak Jokowi beraktivitas di Bogor. Yang khusus hanya masalah keamanan saja, kita akui keamanan akan lebih dijaga. Untuk itu, Pangdam (Panglima Kodam) dan Kapolda akan sering datang berkunjung ke Bogor," kata politisi muda PAN itu di kawasan Jakarta Pusat, Kamis (26/2/2015).
Menurut dia, pemberlakuan jalur satu arah merupakan rangkaian dari agenda Pemda Bogor yang sudah lama diwacanakan pihaknya. Ia mengimbau agar masyarakat tak khawatir kehadiran Presiden akan menyumbang panjangnya kemacetan, karena Presiden Jokowi telah berpesan agar kegiatannya tak mengganggu lalu lintas kota Bogor.
"Penataan arus lalu lintas, mengurangi kemacetan, menata angkot memang sudah lama kita lakukan. Ada, tidak adanya Presiden. Presiden (Jokowi) juga tak mau aktivitasnya di Kota Bogor menyusahkan warga. Makanya pengawalan Presiden pun sangat minim. Ia biasa masuk ke Istana pun lewat pintu Kebun Raya," papar Bima.
Presiden Jokowi memutuskan mulai berkantor di Istana Bogor, Jawa Barat sejak Senin 16 Februari 2015. Keputusan ini mendapatkan tanggapan beragam dari masyarakat. Khususnya masyarakat Bogor, yang tak mau kegiatan Presiden menambah parah kemacetan.
Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto sebelumnya mengungkapkan alasan berkantor di Istana Bogor, karena ketersediaan area pertemuan yang cukup, Jokowi juga menyukai lokasi dan suasana di Istana Bogor.
Istana Bogor yang dikenal dengan udaranya yang sejuk itu juga menjadi tempat kegemaran Presiden pertama RI Sukarno. Istana ini juga pernah menjadi saksi bisu penyusunan dan penyerahan Surat Perintah 11 Maret oleh Sukarno kepada tiga utusan Mayor Jenderal TNI (saat itu) Soeharto, pada 11 Maret 1966. (Riz)
Bima: Pengawalan Minim, Presiden Tak Mau Menyusahkan Warga Bogor
Presiden Jokowi memutuskan mulai berkantor di Istana Bogor, Jawa Barat sejak Senin 16 Februari 2015.
diperbarui 27 Feb 2015, 01:23 WIBJokowi (Liputan6.com/Herman Zakharia)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Cara Mengatasi Rambut Mengembang: Panduan Lengkap untuk Rambut Halus dan Lembut
Cara Menyembuhkan Asam Lambung Secara Total: Panduan Lengkap
Cara Masak Semur Jengkol yang Lezat dan Empuk
Calon Wali Kota Tangerang Sachrudin Minta Pendukungnya Kawal Suara hingga KPU
Update Data Suara Pilkada Bali 2024 di KPU, Ini Hasil TPS dan Progres Rekapitulasi
KAI Bidik Cuan dari Bisnis Iklan di LRT Jabodebek
Mencekamnya Konser Metallica di Jakarta Tahun 1993, Area Panggung Tak Keruan hingga Dinodai Kerusuhan, Penjarahan dan Pembakaran
Cara Membuat Tumis Kangkung yang Lezat dan Bergizi
Cara Membuat Fla Puding: Panduan Lengkap untuk Hasil Lezat dan Sempurna
Cara Melakukan Lari Zig Zag: Teknik, Manfaat, dan Tips untuk Pemula
Apa Perbedaan CEO dan Direktur: Memahami Peran Kunci dalam Struktur Perusahaan
Cara Membuat Tongseng Ayam Lezat dan Mudah, Ini Resep Lengkapnya