Liputan6.com, Jakarta - Ketua DPR RI Setya Novanto menduga sejumlah indikasi yang menyebabkan harga beras melambung 30 persen dari harga pasaran dalam beberapa hari terakhir.
Salah satunya kata dia, adalah masalah distribusi yang terhambat di tengkulak-tengkulak beras.
"Jadi memang ini masalah mengenai distribusi, makanya presiden saat ini sedang mengawasi terus dan harus mengamputasi dari distribusi yang dilakukan tengkulak-tengkulak," kata Setya di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (27/2/2015).
Indikasi lain menurut Setya adalah masalah tanam di Indonesia yang kurang perhatian. Lantaran, masalah tanam menyebabkan Indonesia masih impor beras dari negara lain dalam jumlah yang besar.
"Masalah tanam harus diperhatikan karena situasi sekarang kita masih impor. Nah kita harapkan impor kita kurangi terus. Daerah-daerah centra pertanian kita hidupkan kembali supaya bisa menggerus terus dalam hal impor pertanian itu," beber dia.
Politisi Partai Golkar ini juga meminta kepada pemerintah untuk memberikan perhatian khusus, terkait adanya indikasi mafia beras yang memainkan harga pasaran.
"Ya Ini yang harus kita berantas karena ini menyangkut kehidupan rakyat, yang jangan sampai ini," tandas Setya.(Nrm)
Advertisement