11 Tahun Mafi Fest, Apresiasikan Karya Anak bangsa

Malang Film Festival (MAFI Fest) adalah persembahan dari Kelompok Studi Sinematografi Klub Universitas Muhammadiyah Malang (Kine Klub UMM)

oleh Karmin Winarta diperbarui 27 Feb 2015, 17:32 WIB
Malang Film Festival (MAFI Fest) adalah persembahan dari Kelompok Studi Sinematografi Klub Universitas Muhammadiyah Malang (Kine Klub UMM)

Citizen6, Jakarta Malang Film Festival (MAFI Fest) persembahan dari Kelompok Studi Sinematografi Klub Universitas Muhammadiyah Malang (Kine Klub UMM) hadir kembali di tahun 2015. Festival film pendek bagi kalangan pelajar dan mahasiswa tingkat nasional ini sudah memasuki usianya yang ke sebelas tahun.

Entry karya MAFI Fest 2015 telah dibuka sejak Rabu (17/12/14) lalu hingga 28 Februari 2015. Festival film pendek tingkat Nasional satu-satunya di Malang ini, tidak memungut biaya sepeser pun kepada peserta yang mendaftar. Untuk membebaskan kekreatifan para sineas muda, tema film yang dikompetisikan tidak dibatasi oleh tema tertentu.

Pada MAFI Fest tahun ini terdapat perubahan nama program dan penambahan satu program yang khusus diadakan untuk lebih mengapresiasi film-film pendek garapan sineas di Malang Raya. Program yang pada tahun sebelumnya disebut Sesi Malangan, yaitu program kompetisi pelajar Malang berubah nama menjadi Nawak Ngalam.

Kemudian untuk program barunya adalah Sesi Malangan, yakni program non kompetisi yang mewadahi film-film asli Malang dengan sutradara yang berdomisili di Malang. Kemudian, film tersebut dibedah bersama dengan sineas lainnya. Tentu dalam ajang tingkat nasional seperti MAFI Fest, program tersebut merupakan salah satu jalan agar produk film Malang lebih dikenal oleh sineas yang ada di seluruh Indonesia.

Nawak Ngalam dilaksanakan sebagai ajang apresiasi khusus dari MAFI Fest untuk pelajar Malang tingkat SD/SMP/SMA/MA/SMK. Setiap film yang masuk akan dikompetisikan secara nasional. Setelah itu, panitia akan memberikan apresiasi tambahan bagi produk film Malang dengan mengambil pemenang favorit versi penonton.

Di usianya yang sudah sebelas tahun, MAFI Fest sudah cukup dikenal oleh banyak sineas di Nusantara. “Saya rasa umur 11 tahun itu sudah cukup membuktikan bagaimana eksistensi kami untuk mengapresiasi karya sineas muda berupa film pendek. Saya dan panitia lainnya tentu sangat berharap para sineas muda dapat memanfaatkan kesempatan yang ada, untuk menunjukkan film pendeknya agar dapat dinilai dan di apresiasi.

Sehingga setiap sineas muda dapat mengukur kualitas dan bagaimana minat masyarakat dengan film yang telah dibuat,” tutur Maharina, Direktur MAFI Fest 2015. Bagi Maharina, sangatlah rugi jika teman-teman film maker yang ada di Indonesia tidak mengikutkan film garapannya di festival-festival yang ada, terutama di festival film pendek tingkat nasional sekelas MAFI Fest.

Seluruh kepanitiaan MAFI Fest 2015 tentu sangat berharap, festival film yang sudah hadir sejak 2004 ini, dapat dikenal dan dipercaya sebagai wadah apresiasi film pendek oleh seluruh masyarakat di Indonesia.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya