Liputan6.com, Los Angeles Dragon Ball telah menjadi salah satu ikon manga dan anime sepanjang masa. Ada masanya ketika karya terbesar Akira Toriyama ini menyita banyak perhatian para pecinta komik Jepang dan dunia, termasuk Indonesia. Sempat dibuat dalam versi Hollywood dan dianggap gagal, akhirnya sebuah serial pendek live-action buatan fans pun dirilis.
Diunggah oleh akun YouTube RobotUnderdog2 sejak awal pekan ini, video berjudul Dragon Ball Z: Light of Hope - Pilot itu, mengangkat tema masa depan ketika Son Goku selaku karakter utamanya meninggal karena serangan jantung.
Advertisement
Kemunculan para Android di bumi, membuat seluruh Pendekar Z terbunuh. Hingga akhirnya, anak Goku, Son Gohan mati-matian mengajari Trunks, putra dari Vegeta agar menjadi lebih kuat. Pada suatu ketika, mereka berdua berhadapan dengan Android No 17 dan 18 yang sedang mengancam nyawa warga sipil.
Pertarungan seru ala anime Dragon Ball Z pun digambarkan ulang di dalamnya. Jurus-jurus yang menggunakan energi ki mulai dari terbang di udara hingga Kamehameha juga turut ditampilkan di sini. Bahkan, dari segi kostum, gaya rambut, hingga mimik wajah setiap pemain meniru versi manga dan anime.
Episode pilot Dragon Ball Z: Light of Hope ini, didasarkan dari film animasi Dragon Ball Z Special 2: The History of Trunks. Donnie McMillin duduk di bangku sutradara, sementara Derek Padula (Dragon Ball Culture, The Dao of Dragon Ball) menulis naskahnya.
Serial pendek ini melibatkan nama-nama seperti Tyler Tackett sebagai Android 17, Amy Johnston sebagai Android 18, Anton Bex sebagai Son Gohan, Jack Wald sebagai Trunks, Ruthann Thompson sebagai Bulma, dan Tim Neff yang mengisi suara Trunks Masa Depan.
Selain serialnya, pihak kru pun mengunggah video di balik layar pembuatan Dragon Ball Z: Light of Hope di channel YouTube mereka. Proyek ini merupakan salah satu dari sekian banyak film atau serial buatan fans yang mendapatkan pengakuan akhir-akhir ini.
Sebelumnya, film pendek buatan fans lain yang sudah diakui adalah Street Fighter: Legacy. Proyek tersebutlah yang akhirnya membuat sutradara Joey Ansah mendapatkan hak cipta resmi dari Capcom untuk menggarap serial web Street Fighter: Assassin's Fist.
Belakangan, film buatan fans adaptasi anime Naruto berjudul Naruto Shippuden: Dance of War juga diakui oleh banyak pengamat. Sayangnya, proyek film pendek buatan fans lainnya, Power/Rangers malah mendapatkan masalah karena baru-baru ini, pihak Saban tak mau mengakui hak ciptanya. (Rul/Feb)