Ternate Jadi Pusat Penjualan Batu Bacan

Kota Ternate dinilai berpotensi untuk memasarkan batu bacan dan batu mulia lainnya.

oleh Jazaul Aufa diperbarui 27 Feb 2015, 17:00 WIB
Batu bacan sudah terkenal sejak zaman kerajaan. Saat ini, karena keajaibannya, batu bacan berharga cukup fantastis (foto: http://indonesia.travel/)

Liputan6.com, Jakarta Menilik animo masyarakat yang cukup tinggi terhadap batu akik berjenis Bacan di Kota Ternate, Maluku Utara maka kota tersebut dijadikan pusat penjualan batu bacan. Hal ini dibuktikan dengan adanya pembangunan sejumlah pusat penjualan batu di berbagai pusat perbelanjaan di kota tersebut.

Sebelumnya, demam batu akik telah menjangkiti kepada banyak masyarakat Kota Ambon, Maluku. Kabarnya, batu-batu tersebut merupakan batu asli dari Pulau Bacan yang kemudian dijadikan batu cincin dengan berbagai macam corak.

Harga batu bacan berukuran 4 x 4 cm atau 5 x 3 cm Rp 100 Ribu per buah, sedangkan jika sudah diproses dan dijual dalam bentuk perhiasan batu cincin harganya berkisar antara Rp 600 Ribu - 1.2 Juta per buah tergantung model dan warna, seperti yang disampaikan Ganny, seorang pedagang batu cincin dikutip dari AntaraNews, Jumat (27/2/2015).

Sementara untuk Kota Ternate sendiri, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Ternate, M. Arif Abdul Gani, pihaknya menyimpulkan setelah menggelar expo batu mulia di eks Kantor Gubernur beberapa bahwa animo konsumtif masyarakat terhadap batu bacan sangat tinggi waktu lalu.

Dari kesimpulan tersebut, Kota Ternate dinilai memiliki potensi untuk memasarkan batu bacan dan batu mulia lainnya ke luar daerah. Menindaklanjuti potensi tersebut pihak Disperindag Kota Ternate berencana merelokasi sejumlah pelaku usaha batu mulia baik batu Obi maupun Bacan, untuk ditempatkan di Lantai III Pasar Kie Raha.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya