Liputan6.com, Jakarta NASA mengunggah video terkait dengan hasil penelitian Global Precipitation Measurement (GPM) yang diluncurkan sejak tahun lalu pada 27 Februari 2014.
Observatorium Utama GPM sendiri merupakan kerjasama NASA dengan Japan Aerospace Exploration Agency dari Jepang. Kerjasama ini merupakan pembakuan pengukuran curah hujan oleh jejaring 12 satelit.
Advertisement
Hasil pembacaan 12 satelit itu dijahit menjadi satu produk bernama Integrated Multi-satellitE Retrievals for GPM, disingkat dengan IMERG.
Dalam tayangan itu, terlihat perbedaan jelas pergerakan curah hujan di seputar wilayah khatulistiwa dan wilayah-wilayah sekitar dua kutub bumi.
Menariknya, dari pembacaan data itu kita dapat melihat betapa tingginya curah hujan di wilayah Indonesia.