Pelatih Roma Kecam Sikap Suporter Feyenoord

Pelatih AS Roma Rudi Garcia merasa kecewa dengan sikap suporter Feyenoord

oleh Achmad Yani Yustiawan diperbarui 28 Feb 2015, 00:17 WIB
AS Roma vs Feyenoord (Reuters)

Liputan6.com, Roma - AS Roma berhasil lolos ke babak 16 besar Liga Europa setelah menaklukkan Feyenoord 2-1 di leg kedua babak 32 besar, Jumat (27/2) dini hari WIB. Namun, sayangnya laga di Rotterdam itu dinodai ulah suporter tuan rumah.

Mereka melakukan pelemparan mulai botol minum hingga balon pisang ke dalam lapangan. Momen itu terjadi beberapa saat setelah penyerang Feyenoord, Mitchell te Vrede, mendapat kartu merah di awal babak kedua.

Akibat kejadian itu, Wasit pun harus menunda pertandingan selama 15 menit untuk membuat situasi kembali kondusif.

Pelatih AS Roma Rudi Garcia mengaku prihatin dengan ulah suporter Feyenoord yang melempar benda-benda asing ke tengah lapangan.

“Wasit berkeputusan tepat dengan menunda sementara pertandingan. Kami bisa saja membuka sebuah toko untuk menjual barang-barang yang dilempar dari tribun,” tutur Garcia kepada Mediaset.


Pantas Menang

"Dalam hal apapun, kemenangan layak kami raih," jelas Garcia.

Terlepas dari insiden tersebut, Garcia mengaku puas dengan keberhasilan Roma lolos ke babak 16 besar. Dibabak ini mereka akan ditantang sesame tim Serie A Italia, Fiorentina.

“Kami pantas menang. Selalu sulit untuk bermain tandang dan menang di Belanda, tetapi kami bisa melakukannya karena gaya permainankami. Para pemain memberikan segalanya, menunjukkan intensitas bermain dan lapar akan kemenangan,” tandasnya.

 

Baca Juga:

Hasil Lengkap Pertandingan Liga Europa Dini Hari Tadi

16 Tim yang Lolos ke Babak 16 Besar Liga Europa

MU Sepakat Perpanjang Kontrak Bek Muda Ini

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya