Liputan6.com, Bandung - Bermain di Stadion Siliwangi, Bandung, tim nasional (Timnas) Indonesia U-16 berhasil mengalahkan Persib U-16 dengan skor 4 – 2, Jumat (27/2). Kemenangan ini menyamai catatan Timnas U-19 yang pada Rabu (25/2) juga menang atas Persib U-21 dengan skor 2 – 0.
Setelah bermain monoton di babak pertama, yang berkesudahan 0 – 0, kedua tim bermain lebih menyerang di babak kedua. Tiga penalti diberikan oleh wasit Oki Dwi Putra di laga ini, satu untuk Timnas U-16 dan dua untuk Persib U-16.
Egy Maulana Vikri membawa Indonesia U-16 unggul di menit ke-47. Eksekusi penalti kapten Timnas U-16 ini tidak bisa dihalau kiper Persib U-16 M. Savik Agil. 'Maung Ngora' membalas di menit ke-59, juga lewat titik putih melalui Dimas. Namun, gol Dimas segera dibalas oleh Indonesia U-16 dengan 2 gol dalam kurun waktu 10 menit. Adalah Gunansar Mandowen dan Yusran Rumadaul yang masing-masing mencetak gol di menit ke-63 dan 73.
Upaya Persib U-16 mengejar ketertinggalan berbuah hasil di menit ke-78. Nama yang tidak asing bagi penggemar sepak bola di seluruh dunia, Beckham, dengan sempurna mengeksekusi penalti ke gawang Indonesia U-16 yang dijaga Reza Agus Febrian.
Di sisa laga, Persib U-16 bermain all-out attack untuk menyamakan kedudukan. Hasilnya, celah di wilayah pertahanan dapat dimanfaatkan oleh Gunansar untuk mencetak gol keempat Indonesia U-16, sekaligus gol keduanya di laga ini pada menit ke-85.
Lanjut ke halaman berikutnya -->
Advertisement
Insting Jitu Fachry
Insting Jitu Fachry Husaini
Melihat anak asuhnya bermain kurang sabar dan tidak efektif di babak pertama, pelatih Indonesia U-16, Fachri Husaini, melakukan tiga pergantian sebelum kick off babak kedua. Total, di babak kedua, Fachri mengganti enam pemain, dua diantaranya merupakan pergantian kunci.
Yang pertama adalah pergantian Rinaldy Syam dengan Muhammad Taqwa. Di 45 menit pertama, Rinaldy bermain kurang sabar dan kerap melakukan pelanggaran. Tercatat, pemain bernomor punggung delapan tersebut melanggar lawan sebanyak empat kali, terbanyak dari semua pemain Indonesia U-16.
Di 45 menit kedua, meskipun tidak terlalu sering melepas umpan, Taqwa bermain lebih efektif. Selama periode tersebut, hanya 11 operan Taqwa yang berhasil. Satu diantaranya menjadi assist bagi gol Yusran.
Pergantian kunci kedua adalah masuknya Ferdiansyah menggantikan Kevin Sahael di menit ke-62. Angka statistik Kevin memang tidak terlalu bagus. Persentase akurasi operan pemain bernomor punggung tujuh ini hanya 50% dan tiga umpan silangnya tidak ada yang berhasil menuju rekannya, meski ia mencatat dua dribel sukses.
Sementara Ferdiansyah bermain lebih sabar dan efisien. Meski hanya bermain selama 28 menit, kontribusi Ferdiansyah terhadap kemenangan Indonesia U-16 terhitung besar. Ia berhasil melepas 12 operan sukses dengan persentase akurasi 86%, dua diantaranya berbuah assist bagi dua gol Gunansar. Pemain bernomor punggung 17 ini juga mencatat dua tekel sukses.
Secara garis besar, pergantian pemain yang dilakukan Fachri selama babak kedua berbuah positif. Dari segi tembakan, di babak pertama hanya tercipta delapan tembakan dengan persentasi akurasi 25%. Di babak kedua, total tembakan yang dilepaskan Indonesia U-16 bertambah menjadi 10 dengan persentase akurasi 70% dan berbuah empat gol.
Selain intensitas dan efektivitas serangan meningkat, ketenangan para pemain Indonesia U-16 di babak kedua juga semakin membaik. Jika di babak pertama tercatat ada 18 kali kehilangan bola, di babak kedua hanya delapan kali bola hilang dari penguasaan Egy dkk.Adapun dua gol yang bersarang ke gawang Reza Agus tercipta dari titik putih yang diawali kesalahan-kesalahan elementer individual. (Pramuaji/LabBola)
Baca juga :
Ini Tanggal Final Piala Dunia 2022 Usulan Presiden FIFA
Bom Bikin Sesi Wawancara Dortmund Ditunda
Dua Klub Italia Saling 'Bunuh' di Babak 16 Besar Liga Europa
Advertisement