Jokowi: PM Abbott Bilang Saya Melunak, Nanti Lihat Tindakannya

Sebelumnya PM Tony Abbott mengatakan, Jokowi melunak dan mempertimbangkan permohonan Australia membatalkan eksekusi mati 2 warga Australia.

oleh Luqman Rimadi diperbarui 28 Feb 2015, 19:41 WIB
Sebelumnya, PM Tony Abbott mengatakan, Jokowi melunak dan pertimbangkan permohonan Australia membatalkan eksekusi mati 2 warga Australia.

Liputan6.com, Jakarta - Perdana Menteri Australia Tony Abbott mengaku telah melobi pemerintah Indonesia terkait dengan rencana eksekusi mati 2 terpidana kasus narkoba asal Negeri Kanguru, yakni Andrew Chan dan Myuran Sukumaran. Abbott melobi langsung Presiden Joko Widodo atau Jokowi melalui sambungan telepon.

Dalam sebuah wawancara, Abbott mengatakan, Presiden Jokowi melunak dan mempertimbangkan permohonan Australia untuk membatalkan eksekusi mati 2 warganya tersebut usai ditelepon olehnya.

Terkait dengan pernyataan Abbott, Presiden Jokowi mengakui ia telah ditelepon PM Abbott. Abbott bercerita mengenai situasi yang terjadi di Australia pasca-keputusan pemerintah Indonesia yang secara tegas berkomitmen untuk tetap mengeksekusi mati duo Bali Nine.

"Saya ditelepon. Saya jawab bahwa saya tahu situasi di Australia. Saya mengerti situasi PM Abbott. Saya sampaikan seperti itu," ujar Jokowi usai blusukan ke Pasar Burung Pramuka, Jakarta Timur, Sabtu (28/2/2015).

Mengenai pernyataan PM Abbott yang menyebut jawaban dan respons Presiden Jokowi merupakan suatu sinyal positif dari pemerintah Indonesia untuk membatalkan eksekusi mati tersebut, Jokowi mengaku apa yang dikatakan PM Abbott hanya sebagai bentuk tafsiran yang dibuat oleh pemerintah Australia.

"Ya saya hanya katakan seperti itu, tafsiran (yang dibuat PM Abbott) seperti apa, saya nggak tahu," ucap Jokowi.

Jokowi pun mengakui respons yang disampaikan kepada PM Abbott dalam komunikasinya 2 hari lalu sebagai perkataan yang terkesan melunak. Namun bukan berarti eksekusi mati 2 warga Australia tersebut dibatalkan.

"Kata-katanya memang melunak, tapi nanti tindakannya dilihat," ucap Jokowi. (Ans/Sss)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya