Liputan6.com, Jakarta - Kerjasama sponsor dengan nilai kontrak menggiurkan kian ramai menghampiri klub-klub papan atas Eropa. Teranyar tentu kerjasama antara Chelsea dengan perusahaan manufaktur karet ban terbesar Yokohama Rubber selama lima tahun dengan kontrak mencapai angka angka 200 juta poundsterling atau sekitar Rp 4 triliun mulai musim 2015/16.
Kontrak dengan angka fantastis itu langsung menempatkan Chelsea dalam deretan klub dengan nilai sponsor fantastis. Maklum, per tahunnya Chelsea akan mendapatkan pemasukan 40 juta pound dari Yokohama Rubber.
Advertisement
Sebelum 'The Blues', beberapa klub papan atas dunia sudah lebih dulu menjalin kerjasama dengan kontrak besar. Klub mana yang telah menjalin kerjasama dan ada di peringkat berapa Chelsea? Berikut daftarnya :
Bersambung ke halaman berikutnya -->
Liverpool-Standard Chartered
8. Liverpool dan Standard Chartered
Kerjasama antara Liverpool dengan bank yang banyak beroperasi di Asia, Timur Tengah, dan Afrika ini per tahunnya berada di angka 20 juta poundsterling atau Rp 400 miliar per tahun.
Kontrak antara Liverpool dan bank multinasional yang pusatnya berada di London, Inggris akan berjalan hingga akhir musim 2015/16.
Bersambung ke halaman berikutnya -->
Advertisement
Manchester City-Etihad Airways
7. Manchester City dan Etihad Airways
Sama halnya dengan Liverpool, kontrak antara 'The Citizen' dengan maskapai penerbangan internasional asal Uni Emirat Arab per tahunnya mencapai angka 20 juta poundsterling.
Yang menghebohkan, kesepakatan antara kedua belah pihak tidak hanya sebatas sponsor di dada jersey pemain. Kerjasama mencapai 400 juta pound atau lebih dari Rp 5 triliun, mencakup sponsor kaos maupun stadion dalam jangka waktu 10 tahun.
Bersambung ke halaman berikutnya -->
Barcelona-Qatar Airways
6. Barcelona dan Qatar Airways
Dari kerjasama ini, Barcelona meraup pemasukan 25 juta pound per tahunnya atau sekitar Rp 501 miliar .
Namun, Barcelona kemungkinan besar tidak akan memperpanjang kontrak bernilai 150 juta pound ini. Alasannya, menurut beberapa sumber karena Qatar mendanai kelompok garis keras Hamas.
Bersambung ke halaman berikutnya -->
Advertisement
Bayern Muenchen-Deutsche Telekom
5. Bayern Muenchen dan Deutsche Telekom
Muenchen memperpanjang kontrak dengan perusahaan telekomunikasi raksasa asal Jerman ini pada 2012 lalu. Kontrak baru itu akan berlangsung selama 10 tahun ke depan dengan kontrak 25 juta pound per tahun.
Saat pertama kali melangsungkan kerjasama tahun 2009 silam, nilai kontrak kerjasama antara klub raksasa Bundesliga dengan Telekom adalah yang terbesar.
Bersambung ke halaman berikutnya -->
Real Madrid-Emirates Airlines
4. Real Madrid dan Emirates Airlines
Kontrak antara klub raksasa Spanyol ini dengan maskapai penerbangan Uni Emirat Arab ditandatangani tahun 2013 dan akan terus berlangsung selama lima tahun.
Per tahunnya, tim asuhan Carlo Ancelotti akan mendapatkan pemasukan 25 juta pound (Rp 501 miliar). Setara dengan pemasukan sponsor Barcelona dan Muenchen.
Bersambung ke halaman berikutnya -->
Advertisement
Arsenal-Emirates Airlines
3. Arsenal dan Emirates Airlines
Emirates Airlines melanjutkan kontrak kerjasama dengan Arsenal selama lima tahun pada 2012 lalu.
Berlanjutnya kerjasama ini ditandai dengan meningkatnya angka kerjasama menjadi 30 juta pound per tahun atau setara Rp 601 miliar. Dengan begitu, Arsenal akan mendapatkan pemasukan total 150 juta pound hingga akhir musim 2018/19.
Chelsea-Yokohama Rubber
2. Chelsea dan Yokohama Rubber
Pemasukan signifikan diterima Chelsea usai menandatangani kerjasama dengan perusahaan manufaktur ban karet terbesar asal Jepang selama lima tahun.
Per tahunnya 'The Blues' akan menerima 40 juta pound atau Rp 801 miliar. Jumlah ini melonjak signifikan dibandingkan kerjasama Chelsea sebelumnya dengan Samsung yang hanya berada di angka 18 juta pound.
Bersambung ke halaman berikutnya -->
Advertisement
MU-Chevrolet
1. Manchester United dan Chevrolet
'Setan Merah' berada di posisi teratas klub dengan pemasukan sponsor terbesar senilai 53 juta pound (Rp 1 triliun) setiap tahunnya. Nilai kontrak menggiurkan itu hasil kerjasama MU dengan Chevrolet.
Kontrak antara MU dengan salah satu merek otomotif terkemuka asal AS ini akan berakhir pada 2021 mendatang.