Warga Tak Keberatan BBM Naik Asal Stok Ada

Kenaikan BBM hari ini menambah beban masyarakat setelah sebelumnya Elpiji 3 kilogram dan tarif listrik juga naik.

oleh Liputan6 diperbarui 01 Mar 2015, 18:31 WIB
(Liputan 6 TV)

Liputan6.com, Jakarta Sejumlah pengendara yang ditemui di sebuah SPBU di kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Minggu 1 Maret siang, mengaku baru mengetahui harga BBM naik di televisi.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Minggu (1/2/2015), sebagian pembeli premium mengaku tidak keberatan dengan kenaikan harga Rp 200 per liter, selama pemerintah menjamin stok BBM aman. Sementara yang lainnya menolak.

"Nggak keberatan. Kita mah biasa aja lah. Yang penting barang ada" ujar Uda, seorang pengendara motor.

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) kembali menaikkan harga BBM jenis premium. Harga premium naik sebesar Rp 200 rupiah per hari ini 1 Maret 2015.

Harga premium untuk luar Jawa, Madura dan Bali yang awalnya Rp 6.600 per liter kini menjadi Rp 6.800 per liter. Sedangkan harga di Pulau Jawa, Madura dan Bali yang tadinya Rp 6.700 per liter menjadi Rp 6.900 per liter.

Sementara harga solar bersubsidi tetap Rp 6.600 per liter dan minyak tanah subsidi Rp 2.500 per liter.

Di pemerintahan Joko Widodo, premium sempat naik Rp 2000 dari Rp 6.500 menjadi Rp 8.500. Memang kemudian premium kembali turun menjadi Rp 6.600.

Saat terjadi penurunan harga premium, tarif angkutan umum tidak serta merta turun. Meski BBM naik hanya Rp 200, kenaikan ini menambah pelik biaya rumah tangga yang tengah pusingkan dengan naiknya harga beras dan gas 3 Kilogram di sejumlah daerah. (Dan/Yus)

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya