Liputan6.com, Jakarta - Istana merdeka akan menggunakan matahari sebagai sumber energi kelistrikan. Langkah tersebut dilakukan untuk mendorong penggunaan energi baru terbarukan.
Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), Sudirman Said mengatakan, pemerintah akan terus mengurangi penggunaan energi fosil. Sebagai gantinya, pemerintah akan menggunakan energi baru terbarukan "Kalau kita bicara ke depan, fosil itu semakin hari akan semakin turun. Jadi ke depan harus gunakan energi baru terbarukan, meski sekarang masih terasa mahal," kata Sudirman, di kawasan Cikini, Jakarta, Minggu (1/3/2015).
Sebagai bentuk nyata penggunaan energi baru terbarukan, pemerintah akan menggunakan listrik yang berasal dari energi matahari untuk mengaliri Istana Presiden di Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat. " Mendorong solar sel di Istana mendorong energi baru terbarukan, jadi ada komitmen di sana," ungkap Sudirman.
Tekait dengan, pengurangan penggunaan energi fosil, menurut Sudirman, penggunaan energi nuklir untuk kelistrikan bukan hal menakutkan, karena sudah banyak negara yang memanfaatkan energi tersebut.
"Kita jangan lagi takut berpikir nuklir, 13 negara yang menggunakan nuklir sedang meningkatkan kapasitasnya, beberapa pemerindah daerah wellcome, kami cari saja tempatnya," tuturnya.
Apa yang diucapkan oleh Sudirman tersebut bukan isapan jempol belaka. Sebelumnya, Kepala Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN), Djarot Sulistio Wisnubroto mengatakan, kepulauan Batam sangat antusias untuk mengembangkan sumber energi baru. Salah satu teknologi yang mereka lirik adalah pengembangan PLTN.
"Kepulaun Batam sangat antusias bangun PLTN, mereka kerja sama dengan Rusia, sudah berkali-kali berdiskusi," kata Djarot, di Kantor BATAN, pada akhir tahun lalu.
Djarot melanjutkan, dalam pengembangan PLTN di Batam tersebut, pemerintah daerah juga menggandeng BATAN. Tetapi memang, keterlibatan BATAN tak terlalu banyak. Lembaga tersebut terlibat hanya sebagai lembaga penelitian dan pengembangan.
"BATAN posisi lembaga penelitian dan pengembangan, bukan policy maker energi nuklir," tuturnya.
Djarto pun belum tahu perkembangan kerja sama tersebut. Namun ia mengakui pihak Rusia pun tertarik untuk mengembangkan energi nuklir di tempat tersebut. (Pew/Gdn)
Listrik Istana Presiden Bakal Gunakan Energi Matahari
"13 negara yang menggunakan nuklir sedang meningkatkan kapasitasnya." kata Menteri ESDM Sudirman Said.
diperbarui 01 Mar 2015, 18:47 WIBSeiring meningkatnya kebutuhan listrik, Perusahaan Listrik Negara (PLN) menambah pemasangan baru sebesar 6600 Kwh di kawasan Mampang, Jakarta Selatan, (7/8/2014). (Liputan6.com/Panji Diksana)
Advertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Harga Kripto Hari Ini 20 September 2024: Bitcoin Kembali Menghijau
Klinik Vaksin Jakarta Barat untuk Rabies dan Manfaatnya, Simak Lokasinya
Target Pengunjung Terpenuhi, Transaksi IMHAX 2024 Tembus Rp 5,5 Miliar
Pentingnya Keamanan Data Pribadi, Ini 5 Alasan Mengapa Privasi Digital Harus Dijaga
Stafsus Arsjad Rasjid Dilaporkan Balik Anak Buah Umar Kei Terkait Kisruh Kadin
Dugaan Ada Keterlibatan Anak Ketua Parpol di Kasus Bullying SMA Binus, Polisi: Kami Cek di KK Tidak Ada
Cara Zodiak dalam Menghadapi Putusnya Pertemanan, Ada yang Kepoin Sahabatnya
Gelandang Kroasia Picu Perang Real Madrid dan Manchester United
Harga Minyak Melesat Usai The Fed Turunkan Suku Bunga Acuan
Pemilik Followers Instagram Terbanyak di Dunia, Cristiano Ronaldo Urutan Berapa?
Penemuan Jenazah Anak Kecil di Pantai Lebak, Diduga Korban Pembunuhan
Sosok Miss Universe Indonesia 2024 Clara Shafira Krebs, Pengusaha Fesyen yang Peduli Kesehatan Mental