Liputan6.com, Bogor Grup Atraksi Seni Indonesia (GASI) berhasil keluar sebagai juara ajang Kompetisi Barongsai Muspida Cup 2015. Dalam aksi pamungkasnya tim GASI menampilkan sebuah pertunjukan bertajuk 'Barongsai Selamatkan Anak Kera'.
Diceritakan, seekor Barongsai yang sering menganggukan kepala sambil mengedipkan mata tengah berada di hutan. Sehabis minum ia mendengar suara anak kera. Setelah dicari-cari ternyata anak kera itu tersangkut di dahan pohon.
Advertisement
Akhirnya Barongsai pun bersusah payah berusah untuk menyelamatkanya. Anak kera ini mengalami luka. Kemudian luka tersebut langsung sembuh dengan air liurnya. Akhirnya setelah bertemu dengan induk kera, Barongsai pun memberikan kembali anaknya. Sang induk tak sadar ketika anaknya itu terjatuh dari pohon, hingga akhirnya berhasil diselamatkan oleh Barongsai.
Pertunjukan Barongsai ini memukau penonton yang yang hadir di Bogor Trade Mall, riuh tepuk tangan yang membahana kala Barongsai melakukan gerakan meloncat saat memberikan anak kera kepada induknya di pohon.
Dandim 0606/Kota Bogor, Letkol Arh. Rakhmat Santoso sebagai penggagas acara mengatakan, kompetisi ini sebuah rangkaian kegiatan perhelatan Pesta Rakya Bogor yang bertepatan dengan perayaan Cap Go Meh (CGM) yang bakal dilaksanakan pada 5 Maret 2015 nanti.
Menurutnya, kompetisi Barongsai Muspida Cup yang pertama kali diadakan di Kota Bogor, secara umum kualitas sudah sangat baik. "Dewan juri ada 9 orang dari Federasi Olahraga Barongsai Indonesia (FOBI) dan tim sebagai peserta saya menilai sudah sangat baik sekali," ungkapnya.
Dandim menjelaskan kompetisi ini menjadi momentum yang tepat untuk mengingatkan kembali semboyan 'Memasyarakatkan Olahraga, Merngolahragakan Masyarakat'.
Selain itu, seperti diketahui cabang olahraga Barongsai menjadi salah satu cabang olahraga yang akan dipertandingkan di Pekan Olahraga Nasional (PON) 2016.
"Untuk itu kami berharap dengan kompetisini bisa menjaring bibit atlet Barongsai yang dapat membawa harum nama Kota Bogor khususnya," kata Dandim.
Sementara itu, Kepala Bidang Pembinaan FOBI Pusat, Arifin Himawan mengatakan, hampir setiap bulan kompetisi barongsai diadakan di setiap dareah di seluruh Indonesia. Artinya perkembangan olahraga barongsai semakin pesat.
Dulu Barongsai merupakan kesenian, namun jelas Arifin, sejak 21 Februari 2013 resmi masuk cabang olahraga yang dipertandikan seperti cabang olahraga lainya. Pada PON 2016 cabang olahraga Barongsai akan dieksebisikan, dan pada PON 2020 menjadi salah satu cabang olahraga yang akan dipertandingkan.
"Target di tahun 2030 Barongsai masuk dalam kejuaraan olimpiade internasional," pungkasnya.
Arifin menambahkan, potensi di Indonesia sangat bagus terlihat dari berbagai perkumpulan atau sasana bermunculan dengan kualitas. Untuk Bogor patut dipertimbangkan karena sudah sering mengikuti kejuaraan tingkat nasional dan internasional. (Bima Firmansyah/Ars)