Liputan6.com, Jakarta - Meski api yang membakar Wihara Dharma Bhakti, Jakarta Barat sudah berhasil dijinakkan sekitar pukul 06.00 WIB, tim pemadam kebakaran masih berusaha mendinginkan lokasi kebakaran dengan membasahi sejumlah titik. Hal ini untuk mengantisipasi kemungkinan kembali berkobarnya api.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Senin (2/3/2015), garis larangan melintas juga telah dipasang polisi mengelilingi area Wihara Dharma Bhakti di kawasan Petak 9, yang hangus terbakar. Seorang jemaat pun jatuh pingsan.
Sejumlah tim Puslabfor Polri tengah melakukan olah TKP untuk menyelidiki penyebab dan lokasi asal titik api.
Wihara Dharma Bhakti tempat peribadatan tertua di kawasan Petak 9, Glodok, Jakarta Barat, pada Senin 2 Maret subuh hangus dilalap si jago merah. Api dengan cepat melahap wihara yang dikenal dengan sebutan Kelenteng Petak 9.
Lokasi wihara yang berada di kawasan pemukiman padat dan banyaknya bahan-bahan yang mudah terbakar di dalam wihara, menyebabkan petugas pemadam kesulitan menjinakkan kobaran api.
Sebuah rumah dan ruko yang tidak jauh dari wihara turut dilalap api. Sekitar 2 jam kemudian, tepatnya pukul 06.00 WIB, Dinas Pemadam Kebakaran dengan kekuatan 30 unit mobil pemadam mampu menguasai kebakaran.
Tidak ada korban jiwa, namun jumlah kerugian diperkirakan mencapai miliaran rupiah. Dugaan sementara, api berasal dari lilin di dalam ruangan wihara. (Dan/Sun)
Api Padam, Petugas Dinginkan Wihara Petak Sembilan
Setelah api padam, Tim Puslabfor Polri lakukan olah TKP untuk menyelidiki penyebab dan lokasi asal titik api.
diperbarui 02 Mar 2015, 12:54 WIB(Liputan 6 TV)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Terapi Wicara dan Pentingnya Penanganan Komprehensif Pasien Pascaoperasi Celah Bibir
Jangan Merasa Kalah saat Tholabul Halal meski ke Nonmuslim, Ini Maksud Gus Baha
Simak, Makna dan Lirik Lagu Hymne Guru
Anggota DPR: Kasus Polisi Tembak Polisi jadi Momentum Evaluasi Penggunaan Senjata Api
Simak, Profil Cagub dan Cawagub Pilkada Sumatera Utara 2024
Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah Tersangka Korupsi, KPK: Butuh Dana untuk Pilkada
Mengenal Tari Manasai, Kental dengan Makna Kehidupan Masyarakat Dayak Kalimantan
Selamat Hari Guru Nasional 2024, Simak Keutamaan jadi Pendidik dalam Perspektif Islam
3 Kandidat Bek Kiri yang Bisa Direkrut Manchester United di Era Ruben Amorim
BNPB Pastikan Kebutuhan Dasar Korban Erupsi Gunung Lewotobi Terpenuhi
Profil Singkat Paslon Pilgub Aceh 2024 dan Partai Pengusungnya
Dukungan Ikatan Alumni Geologi ITB untuk Eksplorasi dan Pengembangan SDA di Hulu