Liputan6.com, Moskow - Sebagai negara yang kerap berseteru dengan Rusia, Amerika Serikat (AS) angkat bicara terkait terbunuhnya Boris Nemtsov. Pria 55 tahun itu merupakan salah satu politisi tersohor dan pengeritik keras Presiden Vladimir Putin.
Melalui Menteri Luar Negerinya, John Kerry, AS meminta agar Rusia segera melakukan penyedilikan atas terbunuhnya Nemstov. Tidak hanya itu, fakta investigasi juga tidak boleh ditutupi Rusia.
"AS ingin melihat adanya investigasi yang menyeluruh, transparan dan nyata," sebut Kerry, seperti dikutip dari Reuters, Senin (2/3/2015).
"Jadi saya sampaikan penyelidikan bukan hanya mencari siapa yang menembak tapi siapa yang memerintahkan dan siapa di balik itu," sambung dia.
Kerry pun menambahkan, AS tidak akan ikut campur soal investigasi yang dilancarkan Negeri Berung Merah. Karema itu, Kerry memastikan sampai saat ini, Otoritas Negeri Paman Sam tidak mengentahui siapa orang yang patut bertanggung jawab atas kematian Nemstov.
Boris Nemtsov, tokoh oposisi Rusia tewas ditembak di jalanan Moskow pada Jumat malam, 27 Februari 2015, waktu setempat. Nemtov tewas kala tengah berjalan di jembatan dengan seorang wanita Ukraina,
Dia ditembak 4 kali dari belakang hanya beberapa meter dari Kremlin oleh orang tak dikenal. Namun wanita yang bersamanya selamat.
Meski sering berseberangan dengan Nemtsov, Presiden Putin mengecam penembakan mendiang Nemstov itu. Melalui juru bicaranya Dmitry Peskov, Putin menyampaikan dugaannya bahwa penembakan itu terencana.
Di Negeri Beruang Merah, Nemstov sempat menduduki sejumlah jabatan penting. Termasuk sebagai Wakil Perdana Menteri Rusia sejak 1997-1998 selama masa kepresidenan Boris Yeltsin.
Setelah meninggalkan parlemen pada 2003, ia membantu pembentukan beberapa partai dan kelompok oposisi di Rusia.
Politisi itu selama ini dikenal sangat kritis terhadap inefisiensi pemerintah, juga soal korupsi yang merajalela, dan kebijakan Kremlin di Ukraina. (Ger/Yus)
AS Minta Rusia Transparan Terhadap Pembunuhan Kritikus Putin
AS meminta agar Rusia segera melakukan penyedilikan atas terbunuhnya Nemstov. Tidak hanya itu, fakta investigasi juga tidak boleh ditutupi.
diperbarui 02 Mar 2015, 21:05 WIBJohn Kerry
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
3 Kandidat Bek Kiri yang Bisa Direkrut Manchester United di Era Ruben Amorim
BNPB Pastikan Kebutuhan Dasar Korban Erupsi Gunung Lewotobi Terpenuhi
Profil Singkat Paslon Pilgub Aceh 2024 dan Partai Pengusungnya
Dukungan Ikatan Alumni Geologi ITB untuk Eksplorasi dan Pengembangan SDA di Hulu
KPK Tetapkan Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah sebagai Tersangka
Hasil Liga Inggris Southampton vs Liverpool: Susah Payah Bungkam Penghuni Dasar Klasemen, The Reds Tinggalkan Manchester City
Saksikan Live Streaming Liga Inggris Ipswich vs Manchester United 24 November 2024, Segera Dimulai
Industri Batu Bara di Zona Inti KCBN Muarajambi
Vidio dan Bein Sports Gelar Nobar F1 Las Vegas di Jakarta, Meriah Diikuti Ratusan Penggemar
Tolong Niatkan Ini saat akan Ngaji, agar Peroleh Predikat Mulia Kata Ustadz Adi Hidayat
Ternyata Batang Singkong Bisa Gantikan Batu Bara
Hasil China Masters 2024: Kejutan Sabar/Reza Terhenti di Final