Liputan6.com, Jakarta - Sampai saat ini baru 3 ahli waris dari pihak keluarga korban yang sudah menerima pembayaran uang asuransi terkait kecelakaan pesawat AirAsia QZ8501. Sementara sisanya masih terkendala pengurusan dokumen.
Demikian dikatakan Presiden Direktur AirAsia Indonesia Sunu Widyatmoko usai penyerahan badan pesawat AirAsia QZ8501 oleh Badan SAR Nasional (Basarnas) kepada Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) di Kapal Nasional (KN) SAR Pacitan, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (2/3/2015).
"Kita masih tunggu proses identifikasi. Saat ini sudah 3 (ahli waris) yang kita bayar secara penuh. Ada juga yang sudah pembayaran awal. Jadi sambil menunggu kelengkapan dokumen, kita bantu juga pengurusannya," ujar Sunu.
Proses pemenuhan kelengkapan dokumen, kata Sunu, memakan waktu yang lama. Misalnya, soal surat keterangan ahli waris yang tentu tidak mudah didapat. Bagi korban yang merupakan warga keturunan, dalam hal ini bukan asli warga negara Indonesia, maka surat keterangan ahli waris harus dikeluarkan oleh notaris.
"Terkendala di dokumen. Yaitu surat keterangan ahli waris. Kalau warga keturunan harus dari notaris dan untuk warga pribumi oleh camat," ujar dia.
Sunu mengatakan, pihak AirAsia juga akan bekerja sama dengan Pemerintah Kota Surabaya agar dana asuransi senilai Rp 1,250 miliar untuk masing-masing ahli waris itu bisa dicairkan. "Kerja sama dengan Pemkot Surabaya untuk bantu kelengkapan tersebut," ujar Sunu.
Pesawat AirAsia QZ8501 rute Surabaya-Singapura yang membawa 155 penumpang dan 7 kru dinyatakan hilang pada Minggu 28 Desember 2014. Tim SAR Gabungan kemudian berhasil menemukan titik lokasi jatuhnya pesawat tipe Airbus A320-200 itu, yakni di Selat Karimata, dekat Laut Jawa bagian utara.
Sampai saat ini Tim SAR Gabungan sudah menemukan dan mengevakuasi 103 jenazah penumpang. Sementara 59 jenazah sisanya belum ditemukan. (Ado/Yus)
Soal Asuransi, AirAsia Mengaku Terkendala Dokumen Ahli Waris
Baru 3 ahli waris dari pihak keluarga korban yang sudah menerima pembayaran uang asuransi terkait kecelakaan pesawat AirAsia QZ8501.
diperbarui 02 Mar 2015, 19:20 WIBPresiden Direktur AirAsia Indonesia Sunu Widiyatmoko. (Moch Harun Syah/Liputan6.com)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Permukiman Kumuh Kota Bandung Bakal Ditata, Seperti Apa?
Jokowi Tanggapi Pemecatan Shin Tae-yong dari Timnas Indonesia: Suka atau Tidak, Itu Keputusan PSSI
Komitmen Bangun Institusi Lebih Baik, Badan Penyelenggara Haji Lantik 7 Eks Penyidik KPK
Pernah Melatih Thom Haye, Ini Fakta Menarik Alex Pastoor yang Dikabarkan Jadi Asisten Pelatih Timnas Indonesia untuk Patrick Kluivert
Baju Hitam Cocok dengan Kerudung Warna Apa? Panduan Lengkap untuk Tampil Stylish
Denny Landzaat Disebut Akan Jadi Asisten Patrick Kluivert di Timnas Indonesia, Membawa Banyak Pengalaman
Pengumuman Hasil Akhir Seleksi CPNS 2024 BKN, Lengkapi Dokumen di sscasn.bkn.go.id
Fungsi Pupil pada Mata Adalah: Pengatur Cahaya Utama dalam Penglihatan
Media Curacao Mengungkap Taktik Unik Patrick Kluivert: Formasi Berubah di Tiap Laga, Pemain Jadi Bingung
15 Resep Ikan Goreng Praktis untuk Hidangan Sehari-hari, Lengkap dengan Tipsnya agar Renyah dan Tidak Lengket
Pria Kanada jadi Target Penculikan Terkait Bitcoin, Kuras Tabungan demi Keamanan
Bertahan di Tengah Suhu Dingin, Pendukung Yoon Suk Yeol Tolak Penangkapan