Business Talk: Demi Harga Diri, RI Stop Kirim PRT ke Luar Negeri

Kepala BNP2TKI), Nusron Wahid buka-bukaan terkait rencana pemerintah menghentikan pengiriman pembantu rumah tangga (PRT) ke luar negeri.

oleh Nurseffi Dwi Wahyuni diperbarui 03 Mar 2015, 14:10 WIB
Kepala BNP2TKI Nusron Wahid (Fotografer: Ilyas Istianur P/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) berencana menghentikan penempatan pembantu rumah tangga (PRT) di luar negeri pada 2017. Langkah ini diambil demi meningkatkan harga diri dan martabat bangsa. Ke depan, Indonesia hanya akan mengirimkan tenaga kerja yang terampil ke luar negeri.

Kebijakan ini tentunya menuai kontroversi. Sejumlah kalangan menolak kebijakan ini karena dikhawatirkan bisa menambah angka pengangguran di Tanah Air.

Lalu bagaimana tanggapan pemerintah mengenai hal ini?

Dalam Business Talk edisi ini, Vina Muliana dan juru kamera Waliyadin akan mengupasnya dalam wawancara khusus dengan Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI), Nusron Wahid.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya