Presiden Jokowi Minta Protes Pegawai KPK Diselesaikan Secara Utuh

Sekretaris Kabinet Andi Widjojanto mengatakan presiden Joko Widodo telah mengetahui adanya protes dari para pegawai KPK itu.

oleh Luqman Rimadi diperbarui 03 Mar 2015, 16:14 WIB
Seskab Andi Widjajanto. (Antarafoto)

Liputan6.com, Jakarta - Ratusan pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang tergabung dalam Wadah Pegawai KPK melakukan protes‎ terkait pelimpahan kasus dugaan rekening gendut Komisaris Jenderal Pol Budi Gunawan ke Kejaksaan Agung. Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto mengatakan presiden Joko Widodo telah mengetahui adanya protes dari para pegawai KPK itu. Namun, tidak memberikan pernyataan mengenai hal itu.

‎"Tidak ada komentar dari presiden soal itu, tadi arahannya cari penyelesaian yang sifatnya komprehensif (utuh) dan tidak parsial," ujar Andi di Istana Kepresidenan, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa (3/3/2015).

Menurut Andi, saat ini presiden masih mempelajari mengenai pengalihan penanganan kasus tersebut. Andi juga mengatakan, Presiden Joko Widodo akan kembali meminta pertimbangan mengenai hal tersebut.

"Itu yang sedang dipelajari, saya katakan di awal, presiden minta pertimbangan supaya solusi yang diberikan tidak parsial. Di antaranya berkaitan dengan pejabat, komisioner di instansi tertentu," ucap dia.

Lalu, apakah Presiden akan kembali memanggil para pimpinan KPK, terkiat keputusan mengalihkan kasus BG? Andi mengaku kalau selama ini Presiden terus melakukan komunikasi intensif dengan para pimpinan KPK. ‎"Sering kok berkomunikasi dengan Pak Ruki (Taufiequrahman Ruki)," kata dia.

‎Andi juga mengatakan Presiden Jokowi akan segera menyiapkan solusi penanganan kasus BG. Namun, saat ditanya kapan tenggat waktu bagi presiden menyampaikan solusi tersebut, Andi enggan menyebutkannya. "Nanti akan dikatakan, pokoknya sesiapnya," tandas Andi. (Tya/Mut)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya