Gara-gara Parma, FIGC Pertimbangkan Ubah Sistem Kepemilikan Klub

Kepemilikan Parma sudah tiga kali berganti dalam satu musim.

oleh Liputan6 diperbarui 03 Mar 2015, 20:15 WIB
Carlo Tavecchio (ALBERTO LINGRIA / AFP)

Liputan6.com, Parma - Presiden Federasi Sepak Bola Italia (FIGC), Carlo Tavecchio membuka kemungkinan adanya perubahan peraturan kepemilikan klub. Wacana ini diungkapkan Tavecchio setelah melihat persoalan yang terjadi di Parma.

Dalam satu musim, 'I Ducali' sempat dimiliki tiga orang berbeda. Pertama Tommaso Ghirardi, kemudian mereka dibeli pebisnis asal Albania, Rezart Taci dan terakhir dimiliki Giampietro Manenti.

Menyedihkannya, saat diakuisisi Taci kondisi keuangan Parma makin parah dan kepemilikan klub pun berpindah ke tangan Giampietro Manenti yang membelinya dengan harga 1 euro (14 ribu rupiah).

Kenyataan yang mencoreng nama sepak bola Italia ini disadari oleh Tavecchio dan ia mengaku siap untuk mengubah peraturan soal kepemilikan klub jika memang diharuskan. Ini ditujukan agar klub-klub peserta Liga Italia tidak akan menjadi "Parma" berikutnya.

"Kami sudah mengikuti situasi Parma dalam waktu yang lama, bukan hanya dalam beberapa hari terakhir," papar Tavecchio yang sempat tersandung kasus rasisme itu menanggapi pernyataan kapten Parma, Alessandro Lucarelli yang menyebut pihak federasi tak memikirkan nasib klubnya.

Lanjut ke halaman berikutnya -->


Krisis Parma

Tim yang berbasis di provinsi Emilia Romagna itu berada di ujung tanduk lantaran krisis ekonomi. Kabar terakhir, listrik stadion Ennio Tardini diputus dan para pemain harus mencuci bajunya sendiri. Parahnya lagi andai melakukan kunjungan tim, Lucarelli dan kawan-kawan harus memakai mobil pribadi.

"Federasi tidak bisa membiarkan situasi ini terjadi. Komitmen saya adalah mengingatkan kalau semua keputusan yang diambil federasi sudah diratifikasi oleh Komite Olahraga Nasional Italia (CONI). Jika kami harus mengganti soal kepemilikan klub maka kami akan melakukannya. Situasi seperti ini memberikan fakta pemilik kontroversial yang melakukan transaksi yang dipertanyakan," ucap Tavecchio seperti dilansir Football Italia.

"Federasi akan terus memonitor situasi dan akan melakukan intervensi dalam cara yang drastis, kami ingin Parma menyelesaikan musim 2014/2015." (Deny Adi Prabowo)

Baca juga :

Barcelona, Busquets: Mereka Bakal Main Terbuka](2184615 "")

AS Roma Paksa Juventus Bermain Imbang

Dilempari Balon Pisang, Gervinho Minta UEFA Sanksi Feyenoord

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya