Aksi Warga Australia di Kerobokan Jelang Pemindahan Duo Bali Nine

Jelang pemindahan duo Bali Nine ke Nusakambangan, sejumlah warga Australia melakukan aksi di depan lapas Kerobokan Denpasar.

oleh Dewi Divianta diperbarui 04 Mar 2015, 01:20 WIB
Kepala Lapas Kerobokan, bali, mengajukan remisi untuk 532 napi. Tapi yang disetujui 381 orang. Mereka menerima 1 sampai 8 bulan remisi.

Liputan6.com, Jakarta Warga Australia dan murid-murid Myuran Sukumaran dan Andrew Chan menyalakan lilin perdamaian di depan Lapas Kerobokan Denpasar pada pukul 00.00 Wita. Lilin-lilin itu diletakkan mengelilingi patung bedogol berbentuk macan.

Lilin-lilin tersebut bentuk kedukaan mereka kepada Myuran dan Andrew yang juga bentuk aksi permintaan kepada Presiden Indonesia Joko Widodo.

"Satu per satu mereka (murid) Myuran akan berdatangan menyematkan lilin. Ini sebagai bentuk kedukaan kita," kata salah seorang murid Myuran bernama Ana (50) di depan LP Kerobokan, Denpasar, Rabu (4/3/2015).‬

Ana bersama 6 murid Myuran sengaja menyalakan lilin tersebut di LP Kerobokan. Dengan harapan besok masih bisa menemui kedua terpidana mati 'Bali Nine' itu.

Ana mengaku mengenal Myuran semenjak masih berada dalam tahanan.‬ Ia berharap Presiden Joko Widodo membatalkan eksekusi ini.

"Saya berharap pak Jokowi bermurah hati untuk membatalkan eksekusi ini,"tutup Ana.

Kabid Humas Polda Bali Komisaris Besar Hery Wiyanto mengatakan kedua terpidana mati Bali Nine akan diberangkatkan ke Bandara Ngurah Rai pada Rabu (4/3/2015) pukul 04.00 Wita. Dia kemudian akan diterbangkan menuju Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah pada pukul 07.00 Wita.

Hery menyatakan kedua terpidana mati dalam kasus narkoba itu akan diterbangkan menggunakan pesawat ATR 72. Dalam perjalanannya, tangan 2 terpidana Myuran dan Andrew akan diborgol serta dikawal 2 regu Brimob bersenjata laras panjang serta personel provost. (Ali)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya